• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News kalsel
Kamis, 10 Juli 2025
Antara News kalsel
Antara News kalsel
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Barat
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Pariwisata & Lingkungan Hidup
    • Kalsel bentuk UPTD kelola 179 ribu hektare kawasan konservasi laut

      Kalsel bentuk UPTD kelola 179 ribu hektare kawasan konservasi laut

      Senin, 30 Juni 2025 19:37

      Kalsel tanam 1.000 bibit bintaro untuk reboisasi hutan di pusat perkantoran

      Kalsel tanam 1.000 bibit bintaro untuk reboisasi hutan di pusat perkantoran

      Jumat, 13 Juni 2025 22:01

      Dispar Kalsel bantu kemudahan izin bagi pelaku usaha pariwisata

      Dispar Kalsel bantu kemudahan izin bagi pelaku usaha pariwisata

      Rabu, 11 Juni 2025 22:58

      Kalsel siapkan lahan mangrove sambut Menteri LH terkait program PSN

      Kalsel siapkan lahan mangrove sambut Menteri LH terkait program PSN

      Rabu, 28 Mei 2025 22:28

      Menjaga budaya sungai di Lok Baintan

      Menjaga budaya sungai di Lok Baintan

      Rabu, 28 Mei 2025 13:36

  • Nasional
    • Rupiah hari ini melemah jadi Rp16.249 per dolar AS

      Rupiah hari ini melemah jadi Rp16.249 per dolar AS

      Rabu, 9 Juli 2025 17:10

      Emas Antam hari ini turun Rp12.000 jadi Rp1,894 juta/gram

      Emas Antam hari ini turun Rp12.000 jadi Rp1,894 juta/gram

      Rabu, 9 Juli 2025 14:14

      Mensos: 63 Sekolah Rakyat siap beroperasi mulai 14 Juli 2025

      Mensos: 63 Sekolah Rakyat siap beroperasi mulai 14 Juli 2025

      Rabu, 9 Juli 2025 5:23

      BNPB: Situasi sekitar Gunung Lewotobi kondusif, belum ada korban

      BNPB: Situasi sekitar Gunung Lewotobi kondusif, belum ada korban

      Selasa, 8 Juli 2025 14:37

      Delapan pesawat batalkan penerbangan ke Flores dan Lembata NTT

      Delapan pesawat batalkan penerbangan ke Flores dan Lembata NTT

      Selasa, 8 Juli 2025 14:21

  • Seputar Kalsel
    • Pemprov Kalsel
    • Kotabaru
    • DPRD Kotabaru
    • Tanah Bumbu
    • Hulu Sungai Utara
    • Hulu Sungai Selatan
    • Hulu Sungai Tengah
    • Balangan
    • Tanah Laut
    • Yayasan Amanah Bangun Negeri
    • Banjarbaru
    • DPRD Kalsel
    • Tapin
    • Barito Kuala
    • DPRD Balangan
    • Banjar
    • Banjarmasin
    • Tabalong
    • Umum
    • Olahraga
      • Jadwal lengkap timnas Indonesia di ASEAN U-23 Championship 2025

        Jadwal lengkap timnas Indonesia di ASEAN U-23 Championship 2025

        Rabu, 9 Juli 2025 23:20

        IBL 2025 - Dewa United vs Rans, duel ulang di semifinal

        IBL 2025 - Dewa United vs Rans, duel ulang di semifinal

        Rabu, 9 Juli 2025 21:32

        Piala Presiden 2025 - Gol Egy selamatkan Dewa United dari kalah lawan Persib

        Piala Presiden 2025 - Gol Egy selamatkan Dewa United dari kalah lawan Persib

        Rabu, 9 Juli 2025 4:08

        Piala Presiden 2025 - All-Star seri 2-2 lawan Arema FC

        Piala Presiden 2025 - All-Star seri 2-2 lawan Arema FC

        Selasa, 8 Juli 2025 21:13

        IBL  2025  -  Dewa United kontra Rans Simba di semifinal

        IBL 2025 - Dewa United kontra Rans Simba di semifinal

        Selasa, 8 Juli 2025 6:56

    • Pendidikan
        • Berita ULM
        • POLIBAN BANJARMASIN
        Belasan penghafal Al Quran ikuti seleksi jalur mandiri ULM

        Belasan penghafal Al Quran ikuti seleksi jalur mandiri ULM

        Sabtu, 5 Juli 2025 20:44

        3.968 calon mahasiswa daftar jalur seleksi mandiri di ULM

        3.968 calon mahasiswa daftar jalur seleksi mandiri di ULM

        Sabtu, 5 Juli 2025 20:27

        OJK ajak mahasiswa ULM pahami sistem keuangan berintegritas

        OJK ajak mahasiswa ULM pahami sistem keuangan berintegritas

        Selasa, 17 Juni 2025 22:02

        ULM tambah 165 dosen perkuat layanan pendidikan tinggi bagi 33.838 mahasiswa

        ULM tambah 165 dosen perkuat layanan pendidikan tinggi bagi 33.838 mahasiswa

        Sabtu, 14 Juni 2025 6:18

        Poliban-Polatta jajaki kerja sama strategis

        Poliban-Polatta jajaki kerja sama strategis

        Minggu, 29 Juni 2025 23:43

        Poliban raih penghargaan BNN sebagai kampus komitmen berantas narkoba

        Poliban raih penghargaan BNN sebagai kampus komitmen berantas narkoba

        Sabtu, 28 Juni 2025 19:44

        Poliban raih penghargaan keterbukaan informasi publik tingkat nasional 2025

        Poliban raih penghargaan keterbukaan informasi publik tingkat nasional 2025

        Kamis, 26 Juni 2025 7:50

        Poliban bantu bangkitkan minat baca siswa di era digital

        Poliban bantu bangkitkan minat baca siswa di era digital

        Sabtu, 21 Juni 2025 22:08

    • English News
      • Banjar govt, police planting corn to support food security

        Banjar govt, police planting corn to support food security

        Kamis, 10 Juli 2025 1:07

        One Uniform a Million Hope program targeting students in Balangan

        One Uniform a Million Hope program targeting students in Balangan

        Kamis, 10 Juli 2025 0:17

        South Kalimantan BPBD proposes six helicopters to anticipate wild fires

        South Kalimantan BPBD proposes six helicopters to anticipate wild fires

        Rabu, 9 Juli 2025 3:53

        Tanah Bumbu prepares excellent human resources with Cambridge University

        Tanah Bumbu prepares excellent human resources with Cambridge University

        Rabu, 9 Juli 2025 2:57

        Kotabaru DWP learns about domestic fire prevention

        Kotabaru DWP learns about domestic fire prevention

        Senin, 7 Juli 2025 21:54

    • Infografik
    • Foto
      • DPRD-Pemkot Banjarbaru sepakati Perda APBD Perubahan 2025

        DPRD-Pemkot Banjarbaru sepakati Perda APBD Perubahan 2025

        Rabu, 9 Juli 2025 19:57

        Jamaah kloter terakhir 13 Debarkasi Banjarmasin tiba di tanah air

        Jamaah kloter terakhir 13 Debarkasi Banjarmasin tiba di tanah air

        Selasa, 8 Juli 2025 22:27

        Jamaah haji Kloter 12 asal HST dan HSS tiba di tanah air

        Jamaah haji Kloter 12 asal HST dan HSS tiba di tanah air

        Minggu, 6 Juli 2025 22:04

        Jaksa Agung resmikan Gedung Kejati Kalsel di Banjarbaru

        Jaksa Agung resmikan Gedung Kejati Kalsel di Banjarbaru

        Kamis, 3 Juli 2025 14:37

        Jaksa Agung datangi Kejari Banjarmasin

        Jaksa Agung datangi Kejari Banjarmasin

        Rabu, 2 Juli 2025 21:33

    • Video
      • Pemko Banjarmasin gelar sedekah sampah dan baju bekas

        Pemko Banjarmasin gelar sedekah sampah dan baju bekas

        Rabu, 9 Juli 2025 17:50

        125 anak terdaftar sebagai siswa Sekolah Rakyat di BBPPKS Banjarmasin

        125 anak terdaftar sebagai siswa Sekolah Rakyat di BBPPKS Banjarmasin

        Senin, 7 Juli 2025 21:26

        Ratusan anak di Banjarmasin ikuti sunatan massal gratis

        Ratusan anak di Banjarmasin ikuti sunatan massal gratis

        Kamis, 3 Juli 2025 20:45

        Fokus petugas lapangan jadi kunci tekan stunting di Banjarmasin

        Fokus petugas lapangan jadi kunci tekan stunting di Banjarmasin

        Selasa, 1 Juli 2025 18:32

        Ratusan tersangka kasus narkoba diamankan dalam Operasi Antik Intan

        Ratusan tersangka kasus narkoba diamankan dalam Operasi Antik Intan

        Senin, 30 Juni 2025 18:30

    Kepuasan Jiwa Membudidayakan Anggrek

    Kamis, 21 Maret 2013 13:02 WIB

    Kepuasan Jiwa Membudidayakan Anggrek

    Ilustrasi: (Antara/doc.)

    Oleh Hasan Zainuddin

    Setiap bangun tidur Haji Jainudin (50) langsung ke pekarangan rumahnya di bilangan Jalan Sultan Adam, Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan, semata ingin menyaksikan sekuntum bunga anggrek mekar yang dibudidayakan di lahan kecil tempat tinggalnya.


    Dalam hatinya bertanya-tanya, seperti apakah gerangan rupa mekar bunga anggrek yang baru saja diperolehnya di hutan Kabupaten Balangan Kalimantan Selatan tersebut. Sebab, ia belum pernah melihatnya.

    Setelah menyaksikan dengan saksama bunga yang sudah mekar itu hatinya begitu senang. Berulangkali ia amati. Walau kecil saja bunganya tetapi berbau harum, dan memberikan warna warni dan bintik-bintik merah.

    "Indah sekali. Indah sekali," kata Haji Jainudin sambil berjingkrak seraya mengambil sebuah kamera lalu membidikkan berulangkali ke arah sekuntum bunga anggrek yang baru mekar tersebut.

    Kemudian hasil jepretannya dikoleksi, kemudian disusun rapi dalam sebuah album di komputer dan diberi judul "bunga-bunga anggrek alam Kalimantan."

    Lain lagi cerita pecinta anggrek lainnya, Khaidir (45) juga berada di bilangan Jalan Sultan Adam Banjarmasin, ia paling suka menghadapi tantangan dengan memelihara anggrek Kalimantan yang masih kecil-kecil. Karena masih kecil, riskan mati dan busuk, sehingga harus dirawat secara saksama agar bisa besar dan berbunga.

    Bibit anggrek kalimantan ia peroleh dari para pedagang di pinggir jalan atau ada pula yang melalui pusat penjualan bibit anggrek yang ada di Banjarmasin.

    "Saya itu sangat puas hati, jika anggrek bulan hutan Kalimantan yang kecil-kecil itu kemudian tumbuh subur menjadi sebuah untaian anggrek bulan yang besar dan melahirkan bunga-bunga yang indah pula," kata Khaidir.

    Bila beberapa anggrek bulan itu bermekaran di musim hujan seperti sekarang ini, waduuuh senang sekali rasanya, dan itulah pesona kegandrungan memelihara anggrek alam, tambahnya.

    Anggrek alam Kalimantan yang dipelihara kedua pecinta anggrek tersebut memang asli berasal dari hutan belantara, bukan hasil rekayasa manusia seperti anggrek-anggrek hibrida yang banyak diperjual belikan di pasaran.

    Bentuk anggrek Kalimantan ini beraneka ragam, baik bentuk bunga, bentuk barang, bentuk buah, bentuk daun dan cara hidupnya pula, ada yang hinggap di batang induk, ada yang tumbuh di tanah, ada pula yang hanya bergelantungan di di pohon.

    Seorang pencinta anggrek lainnya, Rusmin Argalewa yang sekarang menjadi Staf Ahli Wali Kota Banjarmasin yang juga mantan Kepala Dinas Pertanian, serta mantan Kepala Dinas Pertamanan Kota setempat menyatakan kesenangannya memelihara anggrek hutan Kalimantan sejak dulu.

    Rusmin yang bermukim di kompleks perumahan Pemkot Banjarmasin di bilangan belakang Stadion Lambung Mangkurat, kilometer lima Banjarmasin memiliki puluhan bahkan ratusan spesies anggrek asal pulau terbesar Indonesia tersebut.

    Rusmin sendiri selain mengoleksi anggrek juga tanaman khas Pulau Borneo ini seperti aneka jenis buah-buahan yang sudah tergolong langka.

    "Berdasarkan hasil penelitian siapa yang suka memelihara anggrek dengan saksama dengan perasaan senang, maka akan selalu awet muda," tuturnya.

    Konon, katanya, saat perasaan hati senang itu terproduksi sebuah hormon dalam tubuh yang bisa melahirkan "antibody" hingga badan sehat wal`afiat jauh dari serangan penyakit.

    Dengan alasan itulah ketiga pecinta anggrek asal Banjarmasin ini selalu berlomba menambah koleksi anggrek hutan.

    Para pecinta anggrek alam mengoleksi dengan berbagai cara, selain memburu sendiri ke hutan, juga membelinya dari para penebang kayu, pembuka lahan, atau di pedagang pinggir jalan.

    Lokasi yang paling banyak menjual anggrek hutan Kalimantan ini, adalah pada tiap hari Minggu di bilangan Jalan A Yani, Kertak Hanyar Banjarmasin.

    Anggrek hutan ini bentuknya beraneka ragam, ada yang menempel di pohon induk, atau di pagar, di pakis, sabut kelapa, ada pula yang hanya bergelantungan di pohon dengan menghirup nutrisi di udara serta yang hidup di tanah.

    Hutan Kalimantan, khususnya Kalsel memang memiliki kekayaan flora yang khas, khususnya anggrek.

    Berdasarkan catatan anggrek hutan Kalimantan mencapai ratusan bahkan ribuan spesies, dan selalu menjadi pembicaraan kalangan pecinta anggrek karena jenis di pulau terbesar ini dinilai khas dan indah. Sebut saja yang dinamakan anggrek hitam (Coelogyne pandurata).

    Lidah bunga hitam pekat dengan kelopak mahkota hijau mulus menjulur di batang tangkai. Itulah kekhasan anggrek hitam sang primadona Kalimantan itu.

    Kemudian ada lagi anggrek yang disebut Grammatophyllum speciosum, atau anggrek harimau atau juga disebut sebagai anggrek tebu lantaran bentuk batang dan daun seperti tebu, adalah anggrek terbesar di dunia yang berkembang biak di sela-sela pohon besar, Satu rumpun tanaman ini pernah tercatat memiliki berat dua ton.

    Berada di lingkungan panas, hutan tropis yang lembab di kawasan Pulau Kalimantan juga menjadi daya tarik kolektor anggrek.

    Keistemewaan anggrek tebu sangat tahan lama dan dapat bertahan sampai dua bulan. Bunganya dapat mencapai 6 inchi, kuning krem dengan bintik cokelat atau merah tua. Stem bunga dapat mencapai 6-9 inchi dengan 60-100 kuntum per tangkai.

    Kawasan anggrek yang cukup dikenal di Kalimantan Selatan adalah hutan Pegunungan Meratus, wilayah yang membujur dari selatan ke utara, mengandung kekayaan alam flora dan fauna. Hutan ini ternyata disebut juga dengan istana anggrek.

    Wilayah hutan Pegunungan Meratus Kalsel itu meliputi Kabupaten Tanah Laut, Kotabaru, Banjar, Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS), Tabalong, Balangan dan Hulu Sungai Tengah (HST).

    Bukan saja terdapat dua jenis anggrek yang dikenal itu, tetapi beberapa jenis anggrek lainnya seperti jenis Phalaenopsis bellina, Arachis breviscava, Paraphalaenopsis serpentilingua, Macodes petola, jewel orchids, Tainia pausipolia, anggrek tanah, Phalaenopsis cornucervi, Coelogyne asperata, anggrek berbau busuk.

    Kemudian anggrek pandan Cymbidium finlaysonianum, Dorrotis pulcherrima, Chairani punya Plocoglotis lowii, Tainia pauspolia, Destario Metusala, Ceologyne espezata, Paphiopedilum lowii dan Paphiopedilum supardii (anggrek nanas).

    Tetapi belakangan yang paling populer adalah anggrek bulan spesies Pleihari yang terbilang langka.

    Menurut Rusmin Argalewa yang juga anggota Perkumpulan Anggrek Indonesia (PAI) Kalsel, anggrek langka tersebut kini banyak diburu kolektor.

    Bahkan Ny Hj Jusuf Kalla beberapa waktu lalu terkesan dengan anggrek hutan khas Kalsel tersebut sehingga membeli untuk dibawa ke Jakarta.

    Anggrek ini termasuk langka di dunia dan dijadikan puspa pesona nasional.

    Menurutnya jenis anggrek langka yang disebut spesies "Phalaenoasis amabilis Pleihari", tersebut hanya beberapa kolektor saja yang memilikinya, lantaran sulit berkembang biak.

    Anggrek Pleihari sejenis anggrek bulan yang hanya ada di hutan kawasan Pleihari, tetapi uniknya beda lokasi maka akan berbeda pula bentuk bunganya.

    Seperti anggrek Pleihari yang diperoleh dari hutan kawasan Gunung Bira maka bunganya akan beda dengan anggrek Pleihari yang diperoleh dari kawasan hutan Gunung Ranggang, begitu juga anggrek Pleihari dari kawasan hutan Gunung Pleihari berbeda pula dengan yang lainnya.

    Sementara keterangan lain menyebutkan anggrek spesies Pleihari ini memang agak beda dibandingkan anggrek kebanyakan, masalahnya daunnya agak panjang dan memiliki bunga yang unik, warna putih di tengah ada warna kuning dan di tengah warna kuning itu ada bintik-bintik merah.

    Kelebihan dan keunikan lain jenis anggrek ini, adalah tangkai bunga, bila anggrek lain tangkai bunga biasanya mati setelah mengeluarkan bunga, tetapi bagi anggrek khas Pleihari ini justru tangkai bunga ini terus memanjang hidup dan akhirnya di tangkai bunga itu pula keluar bibit-bibit baru tanaman itu.

    Untuk menanamkan kecintaan terhadap anggrek khususnya dari Kalimantan beberapa kegiatan terus dilakukan baik oleh pemerintah maupun dari PAI Kalsel, seperti beberapa kali kontes, pelatihan budidaya hingga kegiatan dialog mengenai anggrek menghadirkan pakar anggrek dari Jakarta, Franky Handoyo.

    Berdasarkan sebuah tulisan pula upaya pengumpulan dan pendokumentasian tumbuhan dan termasuk anggrek alam Kalimantan dimulai sekitar tahun 1825 oleh George Muller asal Jerman.

    Sementara antara tahun 1901-1902, ahli botani asal Jerman bernama Friederick Ricard Rudolf Schlechter melakukan ekspedisi di Kalimantan mengumpulkan sekitar 300 tanaman anggrek.

    Pada tahun 1925, Eric P Mjoberg melakukan perjalan ke Kaltim dan mengumpulkan 15.000 tanaman.

    Sebagian di antaranya diberikan ke Kebun Raya Bogor, yakni 127 jenis pakis dan anggrek.

    Pada tahun yang sama, F Hendrik Endert, warga Belanda yang bekerja di Balai Penelitian Bogor juga melakukan ekspedisi ke Kaltim dan mengumpulkan 5.417 tanaman.

    Melihat kekayaan alam Kalimantan dengan banyaknya spesies anggrek, sudah selayaknya habitat itu dijaga dan dilestarikan setidaknya melalui pembudidayaan dan pelestarian yang dilakukan kalangan kolektor agar jenis-jenis itu kian berkembang biak di kemudian hari


    Editor : Asmuni Kadri
    COPYRIGHT © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.



    • Whatsapp
    • facebook
    • twitter
    • email
    • pinterest

    Berita Terkait

    Bupati H Rahmat Trianto luncurkan inovasi Anggrek Bulan

    Bupati H Rahmat Trianto luncurkan inovasi Anggrek Bulan

    3 Juni 2025 14:46

    Prodi Rekayasa Gelologi ULM tanam dan konservasi anggrek spesies lokal Geopark Meratus

    Prodi Rekayasa Gelologi ULM tanam dan konservasi anggrek spesies lokal Geopark Meratus

    15 Oktober 2024 18:32

    Bupati HST: Pelestarian anggrek hidupkan kekayaan flora alam Meratus

    Bupati HST: Pelestarian anggrek hidupkan kekayaan flora alam Meratus

    23 Juli 2024 23:15

    Kalsel kemarin, Banjarbaru kota metropolitan hingga "Acil Odah" bentuk Kampung Anggrek

    Kalsel kemarin, Banjarbaru kota metropolitan hingga "Acil Odah" bentuk Kampung Anggrek

    28 Mei 2024 09:51

    "Acil Odah" resmikan Kampung Anggrek saat Hari Keanekaragaman hayati

    "Acil Odah" resmikan Kampung Anggrek saat Hari Keanekaragaman hayati

    27 Mei 2024 21:12

    Bank Sampah Anggrek ikuti penilaian Satu Wasaka Award 2024

    Bank Sampah Anggrek ikuti penilaian Satu Wasaka Award 2024

    12 Mei 2024 14:23

    Lensa Foto Harjad ke-497 Kota Banjarmasin: Festival Anggrek 2023

    Lensa Foto Harjad ke-497 Kota Banjarmasin: Festival Anggrek 2023

    26 September 2023 15:33

    PAI HSS inisiasi Desa Malinau Loksado sentra penjualan anggrek

    PAI HSS inisiasi Desa Malinau Loksado sentra penjualan anggrek

    22 Agustus 2023 18:59

    Terpopuler

    Komjen Winarto mantan Kapolda Kalsel raih bintang 3

    Komjen Winarto mantan Kapolda Kalsel raih bintang 3

    Mantan Paspampres Mayor Eko Arif pimpin Yonif 621 Manuntung HST

    Mantan Paspampres Mayor Eko Arif pimpin Yonif 621 Manuntung HST

    Aliansi Indonesia HST pinta tindak tegas agen dan pangkalan LPG subsidi nakal

    Aliansi Indonesia HST pinta tindak tegas agen dan pangkalan LPG subsidi nakal

    Bupati  HST gelar pelantikan perdana bagi sembilan pejabat

    Bupati HST gelar pelantikan perdana bagi sembilan pejabat

    Pangkalan nakal di HST diduga jual LPG subsidi 3 kilogram hingga lintas provinsi

    Pangkalan nakal di HST diduga jual LPG subsidi 3 kilogram hingga lintas provinsi

    Top News

    • Jamaah kloter terakhir 13 Debarkasi Banjarmasin tiba di tanah air

      Jamaah kloter terakhir 13 Debarkasi Banjarmasin tiba di tanah air

      8 Juli 2025 22:27

    • Dikira proyektil, Brimob Polda Kalsel pastikan temuan warga hanya besi

      Dikira proyektil, Brimob Polda Kalsel pastikan temuan warga hanya besi

      7 Juli 2025 19:07

    • Enam helikopter diusulkan BPBD Kalsel antisipasi karhutla

      Enam helikopter diusulkan BPBD Kalsel antisipasi karhutla

      7 Juli 2025 16:42

    • Jamaah haji Kloter 12 asal HST dan HSS tiba di tanah air

      Jamaah haji Kloter 12 asal HST dan HSS tiba di tanah air

      6 Juli 2025 22:04

    • Bersimbah darah, Kades Sungai Rangas dan warga berkelahi saat langsir Solar

      Bersimbah darah, Kades Sungai Rangas dan warga berkelahi saat langsir Solar

      6 Juli 2025 21:40

    Antara News kalsel
    kalsel.antaranews.com
    Copyright © 2025
    • Top News
    • Terkini
    • RSS
    • Twitter
    • Facebook
    • Seputar Kalsel
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • English News
    • Ketentuan Penggunaan
    • Tentang Kami
    • Pedoman
    • Kebijakan Privasi
    • BrandA
    • ANTARA Foto
    • Korporat
    • PPID
    • www.antaranews.com
    • Antara Foto
    • IMQ
    • Asianet
    • OANA