Banjarmasin (ANTARA) - Direktorat Lalu Lintas Polda Kalimantan Selatan mencatat terjadi kasus kecelakaan lalu lintas 27 kali dengan jatuh korban jiwa 15 orang pemudik hingga memasuki hari ke-11 Operasi Ketupat Intan 2019 atau pada Sabtu (8/6).
"Khusus pada hari ke-11 i telah terjadi dua kasus laka lantas dengan korban meninggal dunia 1 orang, dan luka berat 1 orang," ujar Dirlantas Polda Kalsel Kombes Pol Muji Ediyanto di Banjarmasin, Minggu
Peristiwa laka lantas hingga berakibat fatal diketahui meningkat jika dibanding periode yang sama Operasi Ketupat tahun 2018.
Ditlantas Polda Kalsel mencatat pada tahun 2018 hanya terjadi 11 kasus laka dengan korban tewas 7 orang.
Atas meningkatkan peristiwa kecelakaan tersebut, Muji terus mengingatkan pengendara untuk selalu waspada dan berhati-hati agar tak jadi korban berikutnya.
Dimana jalur cepat di ruas Jalan Ahmad Yani yang membentang sepanjang Kalsel rawan terjadi laka lantas akibat beberapa faktor penyebabnya.
"Selain faktor human error atau kesalahan yang disebabkan oleh si pengendara sendiri, kondisi jalan yang menjadi titik black spot juga kerap memakan korban jiwa seperti jalan rusak, tikungan tajam hingga penerangan yang minim di malam hari," ucap Muji.
Operasi Kepolisian Terpusat Ketupat Intan 2019 dalam rangka pengamanan dan pelayanan Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah akan berlangsung sampai 10 Juni 2019. Polantas berupaya memberikan rasa aman agar momen arus mudik dan arus balik Lebaran dapat berlangsung lancar dan meminimalisir terjadinya fatalitas akibat kecelakaan di jalan raya.
15 pemudik tewas di jalur darat Kalsel dari 27 laka lantas
Minggu, 9 Juni 2019 20:07 WIB