Komisi II bidang ekonomi keuangan DPRD Kalimantan Selatan melalui sekretarisnya, Burhanuddin dari Partai Bintang Reformasi meminta, pemerintah daerah lebih serius menangani terumbu karang di perairan pantai/laut provinsi tersebut.
"Dalam penanganan terumbu karang kalau perlu mendatangkan ahli dari Jerman sebagaimana dilakukan Pemprov Sulawesi Utara," lanjutnya di Banjarmasin, Selasa, sebagai oleh-oleh studi banding ke "Bumi Nyiur Melambai" itu.
Ketika studi banding Komisi II DPRD Kalsel yang diketuai, Muhammad Ihsanuddin dari PKS ke Sulut pekan lalu, terungkap pihaknya Sulut akan mendatangkan tenaga ahli dari Jerman untuk penanganan terumbu karang di kawasan mereka.
"Karena terumbu karang yang terdapat di Bumi Nyiur Melambai tersebut belakangan banyak yang rusak seperti di Taman Laut Bunaken sehingga perlu perbaikan atau perawatan berupa transplantasi (pencangkokan)," ungkapnya mengutip keterangan pejabat Pemprov Sulut.
Sekretaris Fraksi PBR DPRD Kalsel itu memperkirakan, terumbu karang yang banyak terdapat di pesisir timur provinsi yang berbatasan dengan Selat Makassar dan Laut Sulawesi itu, juga mengalami kerusakan antara lain karena aktivitas pertambangan.
"Padahal keanekaragaman dan keindahan terumbu karang taman bawah laut kita seperti di Teluk Tamiang, Kabupaten Kotabaru tidak kalah dengan Bunaken yang menjadi salah satu unggulan pariwisata Sulut," katanya.
Namun potensi terumbu karang Kalsel selama ini masih kurang tertangani dengan baik dan belum tereksploitasi sebagai obyek wisata.(Shn/A)