Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor merespon cepat keluhan masyarakat terkait Jembatan Sungai lulut yang kondisinya memperihatinkan.
Menurut Gubernur, keberadaan jembatan penghubung antara Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar sangat vital, mengingat jalur hampir ribuan pengendara setiap harinya melintas di badan jembatan itu, ditambah lagi kemacetan yang terjadi pada jam sibuk.
"Pemprov Kalsel telah menganggarkan dana sekitar Rp 20 miliar untuk pembangunan 3 buah jembatan di Sungai Lulut di tahun 2019 ini," katanya.
Hal itu disampaikan orang nomor satu di Pemprov Kalsel pada sahur dan dakwah bersama di Sungai Lulut, Banjarmasin, Sabtu (11/5).
Menurutnya, untuk bisa menyelesaikan aspirasi masyarakat tersebut perlu kolaborasi antara Pemprov Kalsel, Pemko Banjarmasin dan Pemkab Banjar.
"Jadi Pemprov membangun fisiknya, pembebasan lahan ada di wilayah Kabupaten dan Kota, kita berharap permasalahan ini cepat bisa kita atasi," sebutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kalsel Roy Rizali Anwar berharap pada bulan Juli 2019 pembangunan fisik jembatan sudah bisa dilakukan dengan catatan pembebasan lahan sudah selasai.
"Target kita paling lambat bulan Juli sudah bisa dikerjakan, tahapan pada saat ini masuk tahap lelang, dan direncanakan di minggu depan sudah ada pemenang lelangnya," ucapnya.
Sebelumnya, H Muhammad Yus'a salah satu warga mengeluhkan hal ini kepada Paman Birin. Menurutnya jembatan tersebut sudah tidak layak lagi untuk digunakan sehingga perlu pembangunan jembatan baru.
Pada sahur bersama tersebut Paman Birin juga menyerahkan bantuan secara pribadi untuk keperluan renovasi langgar sebesar Rp10 juta.
Turut hadir pada sahur dan dakwah bersama Paman Birin, Asisten Pemerintahan H Siswansyah, Asisten Administrasi Umum H Heriansyah, Kadispora Hermansyah, Kadinkes Muslim, Karo Humpro Kurnadiansyah, Kadis Pariwisata Dahnial Kifli dan Karo Umum Rusli, Kadis Pendidikan M Yusuf dan Kepala Bakeuda H Aminudin Latif.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Menurut Gubernur, keberadaan jembatan penghubung antara Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar sangat vital, mengingat jalur hampir ribuan pengendara setiap harinya melintas di badan jembatan itu, ditambah lagi kemacetan yang terjadi pada jam sibuk.
"Pemprov Kalsel telah menganggarkan dana sekitar Rp 20 miliar untuk pembangunan 3 buah jembatan di Sungai Lulut di tahun 2019 ini," katanya.
Hal itu disampaikan orang nomor satu di Pemprov Kalsel pada sahur dan dakwah bersama di Sungai Lulut, Banjarmasin, Sabtu (11/5).
Menurutnya, untuk bisa menyelesaikan aspirasi masyarakat tersebut perlu kolaborasi antara Pemprov Kalsel, Pemko Banjarmasin dan Pemkab Banjar.
"Jadi Pemprov membangun fisiknya, pembebasan lahan ada di wilayah Kabupaten dan Kota, kita berharap permasalahan ini cepat bisa kita atasi," sebutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kalsel Roy Rizali Anwar berharap pada bulan Juli 2019 pembangunan fisik jembatan sudah bisa dilakukan dengan catatan pembebasan lahan sudah selasai.
"Target kita paling lambat bulan Juli sudah bisa dikerjakan, tahapan pada saat ini masuk tahap lelang, dan direncanakan di minggu depan sudah ada pemenang lelangnya," ucapnya.
Sebelumnya, H Muhammad Yus'a salah satu warga mengeluhkan hal ini kepada Paman Birin. Menurutnya jembatan tersebut sudah tidak layak lagi untuk digunakan sehingga perlu pembangunan jembatan baru.
Pada sahur bersama tersebut Paman Birin juga menyerahkan bantuan secara pribadi untuk keperluan renovasi langgar sebesar Rp10 juta.
Turut hadir pada sahur dan dakwah bersama Paman Birin, Asisten Pemerintahan H Siswansyah, Asisten Administrasi Umum H Heriansyah, Kadispora Hermansyah, Kadinkes Muslim, Karo Humpro Kurnadiansyah, Kadis Pariwisata Dahnial Kifli dan Karo Umum Rusli, Kadis Pendidikan M Yusuf dan Kepala Bakeuda H Aminudin Latif.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019