Guyuran hujan yang mewarnai Hari Raya Natal Tahun 2012, tidak membuat surut umat Kristiani Banjarmasin, Kalimantan Selatan, melakukan kebaktian pada sejumlah gereja, khususnya di ibu kota provinsi tersebut.

Sebagai contoh jemaat Katolek yang melakukan kebaktian pukul 06.00 wita di Hari Raya Natal, ramai-ramai mendatangi gereja yang terletak di Jalan Lambung Mangkurat atau "jantung kota" Banjarmasin tersebut, demikian dilaporkan, Selasa.

Jemaat Katolek sejak "pagi buta" atau sebelum pukul 06.00 Wita sudah berdatangan ke gereja tua di "kota seribu sungai" Banjarmasin itu, walau dalam keadaan hujan.

Begitu pula umat Nasrani dari aliran Protestan dan lainnya yang melakukan kebaktian di siang hari, mereka beramai-ramai mendatangi gereja, baik tua ataupun muda serta anak-anak, walau cuaca kurang bersahabat.

Seperti terlihat di Gereja Kalimantan Evangles (GKE) Jalan DI Panjaitan (d/h Jalan Jawa) dan gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Jalan Pangeran Samudera (Balasung) Banjarmasin.

Di Kalsel, khususnya di ibu kota provinsi tersebut terdapat sejumlah aliran kaum Nasrani, antara lain Katolek, Protestan, Pantikosta, dan Adven.

Tempat peribadahan umat Kristiani di Banjarmasin yang mendapat julukan kota seribu sungai itu ada belasan buah, yang hampir terkosentrasi di wilayah Kecamatan Banjarmasin Tengah.

Sementara dari 13 kabupaten/kota se Kalsel, gereja terdapat di Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), dan Labuhan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).

Selain itu, Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, Gagas, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Tanah Bumbu (Tanbu) dan Kabupaten Kotabaru.

Sedangkan kabupaten di Kalsel yang tak ada gereja, yaitu Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kabupaten Banjar, Tapin, Hulu Sungai Utara (HSU) dan Kabupaten Balangan.

Pewarta:

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012