Kegiatan yang diberi nama "Panglima Batur Street Festival" yang dimulai tahun 2019 siap menjadi agenda wisata Kota Banjarbaru untuk menarik minat wisatawan datang dan berkunjung ke kota itu.
Wakil Wali Kota Banjarbaru Darmawan Jaya Setiawan di Kota Banjarbaru, Ahad mengatakan,
tujuan utama kegiatan adalah ingin meningkatkan partisipasi dan peran aktif masyarakat dan pelaku usaha.
"Terutama peran aktif masyarakat dan pelaku usaha dalam pengelolaan lingkungan sehingga tercipta sebuah destinasi wisata di Kota Banjarbaru yang ramah lingkungan," ujarnya saat menutup kegiatan itu.
Kegiatan bertema lingkungan yang digagas Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru itu dilaksanakan di Jalan Panglima Batur (Bundaran STM YPK) selama dua hari sejak tanggal 6-7 April 2019.
Menurut wakil wali kota, diperlukan inovasi dan pengembangan dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat sehingga melalui kegiatan itu bisa menginspirasi seluruh pihak berperan aktif.
"Apalagi kegiatan diisi dengan lomba mengolah bahan daur ulang seperti Tras Recycel Fashion yang diikuti puluhan anak-anak, remaja dan umum, dan karnaval menggunakan bahan daur ulang," ucapnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru Sirajoni mengatakan, pihaknya siap menjadikan Panglima Batur Street Festival menjadi agenda tahunan bahkan bisa menjadi event nasional di masa depan.
"Tujuan utamanya membangkitkan kesadaran masyarakat lebih peduli lingkungan disamping disiapkan jadi agenda tahunan yang bisa menjadi ikon wisata bagi Banjarbaru agar lebih dikenal," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Wakil Wali Kota Banjarbaru Darmawan Jaya Setiawan di Kota Banjarbaru, Ahad mengatakan,
tujuan utama kegiatan adalah ingin meningkatkan partisipasi dan peran aktif masyarakat dan pelaku usaha.
"Terutama peran aktif masyarakat dan pelaku usaha dalam pengelolaan lingkungan sehingga tercipta sebuah destinasi wisata di Kota Banjarbaru yang ramah lingkungan," ujarnya saat menutup kegiatan itu.
Kegiatan bertema lingkungan yang digagas Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru itu dilaksanakan di Jalan Panglima Batur (Bundaran STM YPK) selama dua hari sejak tanggal 6-7 April 2019.
Menurut wakil wali kota, diperlukan inovasi dan pengembangan dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat sehingga melalui kegiatan itu bisa menginspirasi seluruh pihak berperan aktif.
"Apalagi kegiatan diisi dengan lomba mengolah bahan daur ulang seperti Tras Recycel Fashion yang diikuti puluhan anak-anak, remaja dan umum, dan karnaval menggunakan bahan daur ulang," ucapnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru Sirajoni mengatakan, pihaknya siap menjadikan Panglima Batur Street Festival menjadi agenda tahunan bahkan bisa menjadi event nasional di masa depan.
"Tujuan utamanya membangkitkan kesadaran masyarakat lebih peduli lingkungan disamping disiapkan jadi agenda tahunan yang bisa menjadi ikon wisata bagi Banjarbaru agar lebih dikenal," katanya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019