Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Anggota DPRD Kalimantan Selatan asal Kabupaten Hulu Sungai Utara mengapresiasi pemerintah provinsi (Pemprov) setempat yang memberikan mesin penghancur "susupan gunung" yaitu sejenis rumput malu-malu putri, namun seperti tanaman perdu.
"Apresiasi tersebut bukan cuma saya, tetapi juga Dr (HC) H Supian HK SH dari Partai Golkar yang sama-sama asal Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan (Kalsel)," ujar H Hormansyah SAg SH di Banjarmasin, Rabu.
Pasalnya, menurut Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kalsel itu, keberadaan mesin penghancur susupan gunung tersebut sangat membantu masyarakat setempat dalam berusaha, baik bercocok tanam padi maupun menangkap ikan di perairan umum.
"Sebab keberadaan gulma berupa susupan gunung tersebut cukup mengganggu usaha masyarakat setempat, karena pohonnya yang berduri tajam, sehingga bisa membuat orang terluka jika tidak berhati-hati," tuturnya.
Sementara susupan gunung itu terdapat hampir di seantero danau atau kawasan rawa monoton HSU yang tumbuh secara liar, lanjutnya menjawab Antara Kalsel.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten HSU, Balangan dan Kabupaten Tabalong itu menambahkan, mesin penghancur susupan gunung tersebut salah satu aspirasi masyarakat setempat yang mereka sampaikan saat anggota DPRD provinsi reses.
"Hal itu menunjukkan pula bahwa Pemprov Kalsel cukup tanggap terhadap hasil reses anggota DPRD-nya," demikian Hormansyah.
Di HSU terdapat ribuan hektare kawasan rawa monoton yang menjadi lahan pertanian dan perikanan, serta peternakan kebau dan unggas berupa itik atau Itik Alabio yang menusantara, hingga mancanegara antara lain Australia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Apresiasi tersebut bukan cuma saya, tetapi juga Dr (HC) H Supian HK SH dari Partai Golkar yang sama-sama asal Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan (Kalsel)," ujar H Hormansyah SAg SH di Banjarmasin, Rabu.
Pasalnya, menurut Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kalsel itu, keberadaan mesin penghancur susupan gunung tersebut sangat membantu masyarakat setempat dalam berusaha, baik bercocok tanam padi maupun menangkap ikan di perairan umum.
"Sebab keberadaan gulma berupa susupan gunung tersebut cukup mengganggu usaha masyarakat setempat, karena pohonnya yang berduri tajam, sehingga bisa membuat orang terluka jika tidak berhati-hati," tuturnya.
Sementara susupan gunung itu terdapat hampir di seantero danau atau kawasan rawa monoton HSU yang tumbuh secara liar, lanjutnya menjawab Antara Kalsel.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten HSU, Balangan dan Kabupaten Tabalong itu menambahkan, mesin penghancur susupan gunung tersebut salah satu aspirasi masyarakat setempat yang mereka sampaikan saat anggota DPRD provinsi reses.
"Hal itu menunjukkan pula bahwa Pemprov Kalsel cukup tanggap terhadap hasil reses anggota DPRD-nya," demikian Hormansyah.
Di HSU terdapat ribuan hektare kawasan rawa monoton yang menjadi lahan pertanian dan perikanan, serta peternakan kebau dan unggas berupa itik atau Itik Alabio yang menusantara, hingga mancanegara antara lain Australia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019