Tanjung, (Antaranews.Kalsel) - Bupati Tabalong Anang Syakhfiani mengharapkan tatakelola Perusahaan Daerah Air Minum dilakukan dengan baik untuk bisa menghidupkan perusahaan daerah ini.

"Kondisi PDAM saat ini ibarat pepatah hidup segan mati tak mau karena itu perlu lakukan inovasi agar bisa bangkit kembali," jelas Anang.

Hal ini disampaikan Anang pada acara evaluasi kinerja PDAM Kabupaten Tabalong yang menghadirkan BPKP Perwakilan Provinsi Kalsel.

Anang mengakui dengan tarif air bersih yang berlaku saat ini PDAM belum meraup keuntungan karena belum menutup biaya secara penuh.

Menurut anggota tim evaluasi kinerja PDAM Kabupaten Tabalong Edy Sulistyadi standar harga pokok air bersih agar bisa mencapai Break Even Poin atau titip impas Rp6.555 per meter kubik.

"Saat ini PDAM Tabalong memberlakukan tarif hanya Rp4.728 atau rugi Rp1.187 per meter kubik air bersih," jelas Edy dari BPKP Perwakilan Provinsi Kalsel. Karena itu PDAM setempat perlu mengevaluasi kembali tarif air besihnya agar bisa menutupi biaya operasional termasuk menambah jumlah pelanggannya.

Hasil evaluasi kinerja PDAM Kabupaten Tabalong menempati peringkat 10 dari 12 Perusahaan Daerah Air Minum di Provinsi Kalsel dengan kategori cukup.

Penilaian sendiri berdasarkan Kemendagri Nomor 47 tahun 1999 mencakup aspek keuangan, operasional dan administrasi.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019