Barabai, (Antaranews Kalsel) - Tahun 2019 ini Pemerintah kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) akan melakukan bedah rumah sebanyak 785 buah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah melalui bantuan biaya dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN dan APBD.
"Tahun 2018 yang lalu kita juga telah sukses membedah sebanyak 754 unit rumah tidak layak huni," kata Plt Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Kabupaten HST, M. Fajaruddin, Senin (28/1) di Barabai.
Menurut Fajar, dilanjutkannya program bedah rumah itu alam upaya mengurangi jumlah RTLH di Kabupaten HST. Ditargetkan pada beberapa tahun ke depan diharapkan sudah tidak ada RTLH lagi.
"Program ini juga sejalan dengan visi misi Kabupaten HST yaitu peningkatan pembangunan perumahan layak huni yang merata, makanya kami berupaya setiap tahun melakukan program bedah rumah RTLH yang juga bertujuan untuk menciptakan kawasan tanpa kumuh," katanya.
Dikatakan Fajar, dalam menjalankan program bedah rumah, ke depan pihaknya juga berupaya merangkul sejumlah pihak swasta, yakni dengan mengarahkan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari sejumlah pihak BUMN untuk pembiayaan bedah rumah.
Disamping itu juga memberikan arahan kepada para kepala desa untuk mengalokasikan program bedah rumah melalui dana desa.
"Hal itu kami lakukan sebagai upaya mempercepat mengurangi jumlah RTLH dan saat ini kami berupaya melakukan sosialisasi kepada sejumlah BUMN agar bersedia mengalokasikan CSR untuk bedah rumah," katanya.
Dalam memberikan bantuan program bedah rumah, diakui Fazar, pihaknya harus melakukan seleksi ketat terhadap usulan RTLH sasaran bedah rumah melalui tim verifikasi yang terjun langsung ke lapangan.
"Semua calon penerima bantuan harus memenuhi persyaratan yang akan di cek langsung di lapangan oleh tim verifikasi. Hal itu dilakukan agar program bedah rumah tidak salah sasaran," terangnya.
Salah satu warga Kelurahan Barabai Darat yang rumahnya sudah dibedah Masfaridi mengakui sangat terbantu dengan kepedulian Pemkab HST, pasalnya melalui program bedah rumah, akhirnya bisa memiliki rumah yang layak untuk ditempati.
"Kami sangat bersyukur dan mengucapkan terimakasih atas kepedulian Pemkab HST, saat ini saya yang bekerja serabotan bersama istri dan anak saya sudah memiliki rumah yang layak untuk didiami," katanya.
Diceritakannya, kondisi rumahnya dulu dindingnya banyak yang bolong, atapnya banyak yang bocor dan untuk memperbaikinya selama ini Dia tidak ada biaya.
Baca juga: Bupati beri peringatan kepada ASN yang tidak disiplin
Baca juga: Plt Bupati minta pohon-pohon besar di Kota Barabai diinventarisir
Baca juga: Puting beliung kembali merusak Tiga buah rumah di Desa Mantaas
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019