Barabai, (Antaranews Kalsel) - Bencana Angin puting beliung kembali merusak sebanyak Tiga buah rumah dan satu buah kandang ayam di Desa Manta'as Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Senin (28/1) dini hari tadi.

Camat LAU Muhammad Anhar mengungkapkan satu buah rumah milik
Jakfar yang tinggal di rumah lanting roboh dan rusak berat akibat angin puting beliung.

"Dua buah rumah lainnya yaitu milik Irfan dan Basnah hanya rusak sebagian karena bagian atapnya saja yang rusak serta satu buah kandang ayam yang belum sempat satu bulan di isi ayam juga turut rusak," katanya.

Beruntung, akibat bencana itu tidak menimbulkan korban jiwa, hanya kerugian materil saja.

Menurut Anhar, pihak Kecamatan dan Desa pada awal Januari sudah koordinasi terkait wilayah rawan bencana (banjir dan angin) agar intensif menghimbau warga desa wilayah masing-masing untuk waspada dan berhati-hati.

"Jika ada peristiwa yang mengakibatkan korban dan kerugian, agar Pembakal dalam kesempatan pertama melaporkan kepada camat untuk segera Camat koordinasikan dengan Dinas Sosial dan BPBD, atas respon penanganan dan bantuan daruratnya," kata Camat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten HST, Ali Fahmi menerangkan sebelumnya pada Minggu (27/1), akibat hujan deras dan angin kencang juga merobohkan satu buah rumah di Desa Tembok Bahalangan Kecamatan BAS.

Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat di Bumi Murakata agar kiranya waspada terhadap adanya ancaman bencana alam berupa terjangan angin puting beliung.

"Hampir di setiap Kecamatan di Kabupaten HST berpotensi terkena dampak bencana angin puting beliung," kata Ali.

Namun menurutnya, kawasan yang cukup rentan diterpa bencana angin puting beliung pada umumnya berada di permukiman yang terbuka dan jarang ditemukan pepohonan atau di daerah rawa.

"Kondisi cuaca buruk yakni hujan disertai angin kencang diperkirakan masih berlangsung hingga pertengahan Maret mendatang," katanya.

Untuk itu, pihak BPBD Kabupaten HST juga mengimbau agar seluruh lapisan masyarakat terus waspada terhadap kemungkinan yang terjadi walaupun sampai saat ini tidak ada korban jiwa.

Baca juga: Kasus DBD di HST meningkat, Januari 68 penderita
Baca juga: Sebuah rumah roboh diterpa angin kencang
Baca juga: Oknum guru di Barabai ketahuan mesum dengan bekas murid

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019