Barabai, (Antaranews Kalsel) - Plt Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) H A Chairansyah melalui surat bernomor 443.42./1226/Kes menghimbau seluruh lapisan masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk dan antisipasi penularan penyakit demam berdarah.
"Sehubungan dengan musim hujan yang tidak menentu dan terus berkepanjangan, sehinggan memungkinkan berdampak pada penularan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)," kata Chairansyah di Barabai, Senin.
Pihaknya menghimbau kepada seluruh Dinas/Badan/Kantor, Camat, Lurah/Kepala Desa serta seluruh masyarakat HST untuk bersama-sama meningkatkan dan mengidentifikasi Gerakan Masyarakat (Germas).
Selanjutnya juga mengaktifkan kembali gerakan 1 rumah 1 jumantik dan melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk.
"Mari bersama membersihkan lingkungan di sekitar tempat kerja maupun tempat tinggal masing-masing dan mengaktifkan kembali gerakan Jum'at bersih dan melaksanakan 3M plus," katanya.
Kabid pencegahan dan pengendalian penyakit Dinkes Kabupaten HST Salahuddin mengatakan, dengan adanya kasus warga di HST yang mulai terjangkit DBD yang sudah mencapai 54 kasus, jajarannya Dinas Kesehatan siap siaga melakukan pencegahan, salah satunya melalui pemberantasan sarang nyamuk.
Kepala Dinas Kesehatan HST drg H Kusudiarto juga menyampaikan, dalam rangka kesiapsiagaan untuk mengantisipasi munculnya kejadian Luar Biasa (KLB) demam berdarah terutama musim penghujan, perlu mendapatkan perhatian dan kewaspadaan bersama.
"Perlu diberikan perhatian khusus pada prinsip dalam pengendalian vector yang mendukung gerakan 1 rumah 1 jumantik yang bertujuan untuk menurunkan populasi vector nyamuk serendah mungkin sehingga tidak terjadi kontak antara nyamuk dan manusia serta tidak terjadi penularan DBD," katanya.
Menurutnya, pemberantasan sarang nyamuk merupakan cara terbaik untuk menurunkan populasi nymauk sehingga populasi nyamuk infektif menurun dan penularan DBD juga menurun.
Baca juga: Demam berdarah serang 54 warga HST
Baca juga: Tangani Ratusan Pasien Demam Berdarah
Baca juga: Empat Anak Meninggal Akibat Demam Berdarah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
"Sehubungan dengan musim hujan yang tidak menentu dan terus berkepanjangan, sehinggan memungkinkan berdampak pada penularan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)," kata Chairansyah di Barabai, Senin.
Pihaknya menghimbau kepada seluruh Dinas/Badan/Kantor, Camat, Lurah/Kepala Desa serta seluruh masyarakat HST untuk bersama-sama meningkatkan dan mengidentifikasi Gerakan Masyarakat (Germas).
Selanjutnya juga mengaktifkan kembali gerakan 1 rumah 1 jumantik dan melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk.
"Mari bersama membersihkan lingkungan di sekitar tempat kerja maupun tempat tinggal masing-masing dan mengaktifkan kembali gerakan Jum'at bersih dan melaksanakan 3M plus," katanya.
Kabid pencegahan dan pengendalian penyakit Dinkes Kabupaten HST Salahuddin mengatakan, dengan adanya kasus warga di HST yang mulai terjangkit DBD yang sudah mencapai 54 kasus, jajarannya Dinas Kesehatan siap siaga melakukan pencegahan, salah satunya melalui pemberantasan sarang nyamuk.
Kepala Dinas Kesehatan HST drg H Kusudiarto juga menyampaikan, dalam rangka kesiapsiagaan untuk mengantisipasi munculnya kejadian Luar Biasa (KLB) demam berdarah terutama musim penghujan, perlu mendapatkan perhatian dan kewaspadaan bersama.
"Perlu diberikan perhatian khusus pada prinsip dalam pengendalian vector yang mendukung gerakan 1 rumah 1 jumantik yang bertujuan untuk menurunkan populasi vector nyamuk serendah mungkin sehingga tidak terjadi kontak antara nyamuk dan manusia serta tidak terjadi penularan DBD," katanya.
Menurutnya, pemberantasan sarang nyamuk merupakan cara terbaik untuk menurunkan populasi nymauk sehingga populasi nyamuk infektif menurun dan penularan DBD juga menurun.
Baca juga: Demam berdarah serang 54 warga HST
Baca juga: Tangani Ratusan Pasien Demam Berdarah
Baca juga: Empat Anak Meninggal Akibat Demam Berdarah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018