Barabai, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) menggelar pelatihan peningkatan kapasitas tim pelaksana inovasi desa se HST agar seluruh desa berinovasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) HST, kegiatan itu berlangsung di Hotel Fusfa Barabai, dari Tanggal 24-26 Oktober 2018.
Kepala PMD HST Subhani mengatakan bahwa jumlah peserta sebanyak 56 orang dari seluruh kecamatan di HST, dimana setiap kecamatan mengirim 5 orang timnya dan ada satu kecamatan yang mengirim sebanyak 6 orang anggota tim inovasi desanya yaitu kecamatan Pandawan.
Adapun maksud dan tujuan diselenggarakannya pelatihan tim pelaksana inovasi desa tersebut untuk meningkatkan efektifitas penggunaan dana desa.
Disamping itu juga untuk meningkatkan kapasitas Pemerintahan Desa dan kelembagaan PMD serta mendorong produktifitas dan pertumbuhan ekonomi pembangunan pedesaan.
Sementara itu, Plt Bupati H A Chairansyah melalui Asisten Bidang Pemerintahan Setda HST H Ainur Rafiq mengharapkan agar tim inovasi desa selalu berkoordinasi dengan Dinas PMD, terutama tentang aturan teknis tentang inovasi desa.
"Saya mendukung dengan adanya program inovasi desa yang saat ini kita galakkan, karena selain dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas desa, program inovasi desa juga hadir sebagai upaya mendorong peningkatan kualitas pemanfaatan dana desa," katanya.
Gunanya untuk memberikan rujukan inovasi pembangunan desa serta merevitalisasi peran pendamping dalam pengembangan potensi ekonomi lokal, kewirausahaan, pengembangan sumber daya manusia serta infrastruktur desa.
Dia berharap, melalui peran semua, pelaksanaan program inovasi desa mampu menstimulus munculnya inovasi dan pertukaran pengetahuan secara partisipatif di desa dan antar desa.
Harapannya agar desa lebih efektif dalam menyusun penggunaan dana desa sebagai investasi dalam peningkatan produktifitas dan kesejahteraan masyarakat.
"Karena dengan inovasi akan membuat perubahan besar bagi desa, sumber daya desa akan semakin bersaing, infrastrukturnya menjadi lebih baik yang akan secara tidak langsung menggerakan ekonomi di desa dan berimbas pada perubahan ekonomi bumi murakata secara keseluruhan," katanya.
Baca juga: Pemkab HST lindungi Perangkat Desa dengan BPJS Ketenagakerjaan
Baca juga: Terkait relokasi pasar, Plt Bupati HST siap angkat topi
Baca juga: Masyarakat harus tetap pertahankan Meratus meski WALHI kalah dipersidangan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) HST, kegiatan itu berlangsung di Hotel Fusfa Barabai, dari Tanggal 24-26 Oktober 2018.
Kepala PMD HST Subhani mengatakan bahwa jumlah peserta sebanyak 56 orang dari seluruh kecamatan di HST, dimana setiap kecamatan mengirim 5 orang timnya dan ada satu kecamatan yang mengirim sebanyak 6 orang anggota tim inovasi desanya yaitu kecamatan Pandawan.
Adapun maksud dan tujuan diselenggarakannya pelatihan tim pelaksana inovasi desa tersebut untuk meningkatkan efektifitas penggunaan dana desa.
Disamping itu juga untuk meningkatkan kapasitas Pemerintahan Desa dan kelembagaan PMD serta mendorong produktifitas dan pertumbuhan ekonomi pembangunan pedesaan.
Sementara itu, Plt Bupati H A Chairansyah melalui Asisten Bidang Pemerintahan Setda HST H Ainur Rafiq mengharapkan agar tim inovasi desa selalu berkoordinasi dengan Dinas PMD, terutama tentang aturan teknis tentang inovasi desa.
"Saya mendukung dengan adanya program inovasi desa yang saat ini kita galakkan, karena selain dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas desa, program inovasi desa juga hadir sebagai upaya mendorong peningkatan kualitas pemanfaatan dana desa," katanya.
Gunanya untuk memberikan rujukan inovasi pembangunan desa serta merevitalisasi peran pendamping dalam pengembangan potensi ekonomi lokal, kewirausahaan, pengembangan sumber daya manusia serta infrastruktur desa.
Dia berharap, melalui peran semua, pelaksanaan program inovasi desa mampu menstimulus munculnya inovasi dan pertukaran pengetahuan secara partisipatif di desa dan antar desa.
Harapannya agar desa lebih efektif dalam menyusun penggunaan dana desa sebagai investasi dalam peningkatan produktifitas dan kesejahteraan masyarakat.
"Karena dengan inovasi akan membuat perubahan besar bagi desa, sumber daya desa akan semakin bersaing, infrastrukturnya menjadi lebih baik yang akan secara tidak langsung menggerakan ekonomi di desa dan berimbas pada perubahan ekonomi bumi murakata secara keseluruhan," katanya.
Baca juga: Pemkab HST lindungi Perangkat Desa dengan BPJS Ketenagakerjaan
Baca juga: Terkait relokasi pasar, Plt Bupati HST siap angkat topi
Baca juga: Masyarakat harus tetap pertahankan Meratus meski WALHI kalah dipersidangan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018