Barabai, (Antaranews Kalsel) - Plt Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) menyatakan siap angkat topi jika tim gabungan pemindahan pedagang yang biasa berjualan di pinggir jalan pasar keramat barabai mampu berlangsung tepat waktu dan aman kondusif.

Hal itu disampaikannya saat pengarahan kepada tim gabungan pemindahan pedagang ke Pasar Agrobisnis Modern yang terdiri dari ASN, Satpol PP dan TNI Polri di halaman kantor Bupati HST, Rabu (24/10).

Penertiban sendiri dijadwalkan berlangsung selama dua hari dari tanggal 24-25 Oktober 2018. "Jangan ada kepentingan sendiri-sendiri," Ujar Plt Bupati mengingatkan.

Menurut Chairansyah apabila ada kepentingan pribadi bermain dalam proses pemindahan pedagang maka akan mengancam keberhasilan misi relokasi.

Ia mengakui bahwa proses pemindahan pedagang yang selama ini berjualan di tempat sementara bukanlah sesuatu yang mudah.

"Ini tugas yang cukup berat, karena itu saya akan angkat topi apabila tim dapat selesai bekerja tepat waktu," ujarnya seraya berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat.

Senada dengan atasannya, Sekretaris Daerah H A Tamzil mengingatkan ASN agar tidak coba-coba bermain dalam pemindahan pedagang tersebut.

"Bila ada yang berani akan berhadapan dengan pimpinan," tegasnya.

Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda HST H Pandiansyah juga menyampaikan hari ini juga bersama-sama petugas PLN akan memutus sementara jaringan listrik para pedagang sampai semuanya sudah bersih dan pindah ke pasar agrobisnis.
tim gabungan melakukan penertiban pedagang yang biasa berjualan di pinggir jalan Pasar Keramat Barabai (Antaranews Kalsel/M. Taupik Rahman)


Proses penertiban pun berlangsung aman dan kondusif tidak ada perlawanan dari para pedagang.

Dibantu aparat Satpol PP, para pedagang akhirnya secara suka rela membongkar lapak-lapak dagangannya.

Bagi yang sudah terdaftar di pasar Agrobisnis, mereka langsung memindahkan dagangan dan yang tidak terdaftar hanya pasrah dan berharap pemerintah memberikan solusi bagi mereka untuk berjualan kembali.

Seperti yang disampaikan salah seorang pedagang warung nasi Rosdiana yang mengaku sudah puluhan tahun berjualan di pasar tampak pasrah ketika jualannya ditertibkan oleh petugas karena hal itu sudah sesuai prosedur.

"Bila ada rezeki saya akan dapat berdagang kembali dan mendapat tempat berjualan," harapnya.

Baca juga: 3205 Pelamar lulus seleksi Administrasi CPNS HST, Cek nama anda disini
Baca juga: HST canangkan terbebas dari penyakit kaki gajah
Baca juga: Masyarakat harus tetap pertahankan Meratus meski WALHI kalah dipersidangan

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018