Banjarbaru (Antaranews Kalsel) - Harga gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP) tingkat petani di Kalimantan Selatan bulan September 2018 mengalami kenaikan sebesar 1,13 persen dibanding bulan sebelumnya.

Kepala BPS Kalsel Diah Utami di Kota Banjarbaru, Rabu mengatakan, survei harga gabah selama bulan September dilakukan tersebar 10 kabupaten dan didominasi 96 observasi.

"Kenaikan rata-rata harga gabah kualitas GKP tingkat petani sebesar 2,88 persen dari harga Rp4.914 per kilogram bulan Agustus menjadi Rp5.055 di bulan September 2018," ujarnya.

Ia mengatakan, harga gabah tertinggi ditingkat petani berasal dari gabah kering panen (GKP) varietas Karang Dukuh yakni Rp5.943 per kilogram di Kecamatan Mekar Sari Kabupaten Barito Kuala.

"Harga terendah di tingkat petani sebesar Rp4.000 per kilogram berasal dari gabah kualitas kering panen varietas IR42 di Kecamatan Tapin Utara Kabupaten Tapin," ungkapnya.

Menurut dia, transaksi harga gabah lebih banyak varietas lokal seperti jenis beras Karang Dukuh, Siam Unus, Siam, Siam Pandak dan beras lokal lain dengan transaksi mencapai 87,67 persen.

Disebutkan, kenaikan harga gabah juga terjadi pada tingkat penggilingan yang mengalami kenaikan 3,10 persen dari Rp5.008 per kilogram bulan Agustus menjadi Rp5.163 pada September.

"Jadi kenaikan harga rata-rata gabah terjadi baik ditingkat petani maupun tingkat penggilingan dan transaksi yang terjadi lebih banyak pada gabah varietas lokal," ucapnya.

Sementara itu, komponen mutu gabah selama September cenderung fluktuatif dan terjadi penurunan persentase kadar air maupun kadar hampa atau kotoran dibanding bulan Agustus.

"Rata-rata kadar air (KA) dan kadar hampa/kotoran gabah kualitas GKP masing-masing 14,39 persen dan 4,53 persen sehingga cukup mempengaruhi kualitas gabah," kata dia.

Sepuluh kabupaten yang menjadi observasi yakni Kabupaten Tanah Laut, Banjar, Barito Kuala, Tapin, Hulu Sungai Selatan, HST, HSU, Tanah Bumbu, Tabalong, dan Balangan.

"Kami melakukan survei harga produsen gabah pada 10 kabupaten itu dan berdasarkan komposisinya, jumlah observasi harga gabah didominasi GKP sebanyak 96 observasi," katanya.
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018