Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Sumberdaya Air dan Drainase bertekad menjadikan kawasan Siring Sungai Martapura tepian Jalan Pire Tendean sebagai ikon kota setempat.


Kepala Dinas Sumberdaya Air dan Drainase Kota Banjarmasin, Ir Muryanta kepada pers di balaikota Banjarmasin, Rabu mengakui adanya keinginan menciptakan Siring Sudirman sebagai ikon kota.

Oleh karena itu pekerjaan terhadap pembangunan siring tersebut dilanjutkan dan disempurnakan sebagai kawasan wisata perairan di wilayah yang berjuluk "kota seribu sungai."

"Kita sudah mendesain sedemikian rupa kawasan Siring Tendean yang berseberangan dengan Siring Sudirman, sebagai lokasi wisata yang menarik dan unik," katanya.

Lihatlah nanti kalau sudah selesai pasti akan indah di lihat dari sudut manapun, tuturnya lagi.

Menurutnya, saat ini instansinya sedang melakukan finishing atau penyempurnaan akhir pembangunan siring tersebut, termasuk mengerjakan beberapa fasilitas pendukungnya.

"Saat ini, batu-batuan alam dan keramik mulai di pasang di lantai dan di dinding siring itu" tambahnya lagi.

Selain itu, katanya, pembangunan siring yang belum selesai di belakang rumah bersejarah (rumah Amno) juga akan dikerjakan tahun ini,sehingga tidak terputus-putus lagi sepanjang siring.

Penyempurnaan Siring Tendean itu dikerjakan secara multiyear, yakni, diselesaikan hingga 2013 nanti dengan segala fasilitas pendukungnya, termasuk nanti akan dibuat menara pandang di sana.

Sarana lain yang diselesaikan adalah sarana tempat bermain anak yang edukatif, tugu maskot Bekantan atau kera hidung besar (nasalis larvatus), dermaga klotok dan lainnya.

  "Pokoknya kita usahakan fasilitas yang selengkap-lengkapnya agar pengunjung terutama wisatawan merasa puas dan bersedia berlama-lama berada di lokasi tersebut," demikian Muryanta./D/D

Pewarta:

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012