Martapura (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Kehutanan Kalimantan Selatan Faisal Hanif Nurafiq mengatakan, Pemprov Kalsel melakukan penanaman serentak rehabilitasi lahan kritis seluas 200 hektare di lokasi Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) Mitra Setia Tanah Bumbu.


"Lahan kritis dihijaukan dipimpin Gubernur H Sahbirin Noor, di Dusun Sungai Luar dan Desa Tiwingan, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar," ujar Kadishut Kalsel Faisal Hanif Nurafiq, di Martapura, Rabu.

Menurut dia, jenis tanaman yang menjadi komoditas utama yang ditanama di lahan kritis seluas 200 hektare tersebut berupa kemiri dan jengkol.

Dia berharap, enam tahun kedepan Kalsel akan panen kemiri dan jengkol besar- besaran, sehingga efek positifnya akan meningkatkan penghasilan bagi masyarakat sekitar kawasan hutan yang masuk dalam Taman Hutan Rakyat Sultan Adam .

Dijelaskannya, peserta yang terlibat paca acar penanaman serentak rehab IPPKH sekitar 1.000 orang dari Pemprov Kalsel, Pemkab Banjar, Kepala SKPD Pemrov Kalsel dan lainnya.

Lebih lanjut dia mengemukakan, luas lahan kritis di Kalsel berdasarkan data Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Barito tahun 2015 seluas 640.708 hektare.

Berdasarkan data tersebut, ungkap dia, maka diperlukan langkang kongkrit dari pemerintah provinsi dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI merehabilitasinya.

Sementara, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor mengungkapkan apresiasi atas program-program terukur Dinas Kehutanan Kalsel.

?Salah satu program yang dilakukan Dinas Kehutanan Kalsel adalah, turut menggaungkan Gerakan Revolusi Hijau dengan kegiatan rehabilitasi lahan kritis dan penghijauan,? tandasnya.
 

Pewarta: Arianto

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018