Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan HM Noor Fahmi menyatakan, ongkos haji embarkasi Banjarmasin, Kalimantan Selatan belum ditentukan, meskipun secara nasional sudah dinyatakan naik.

Menurut dia, di Banjarmasin, Kamis, penentuan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2018 ini secara terperinci untuk semua embarkasi termasuk di Kalsel ini akan dinyatakan dalam Keputusan Presiden (Keppres).

"Kita masih menunggu Keppres berapa kenaikan BPIH embarkasi daerah kita ini, mungkin tidak sampai seminggu lagi akan ada," paparnya.

Noor Fahmi mengakui, kalau ongkos atau BPIH Embarkasi Banjarmasin tahun 2018 ini akan naik, kalau tahun 2017 lalu sudah sebesar Rp37.705.900.

Meskipun pada tahun lalu itu, ujarnya, pemerintah pusat dan DPR RI menetapkan BPIH tahun 2017 rata-rata Rp34,89 juta perjamaahnya.

Sementara itu, sebut Noor Fahmi, pemerintah pusat dan DPR RI juga sudah menetapkan BPIH tahun 2018 rata-rata sebesar Rp35.235.602 perjamaahnya atau naik 0,99 persen dari tahun 2017.

"Jadi kalau melihat seperti tahun lalu itu, kemungkinan biaya haji dari Embarkasi kita ini melebihi Rp38 juta perjamaahnya," papar Noor Fahmi.

Sebab diiketahui, lanjut dia, dari 12 Embarkasi di Indonesia, Embarkasi Banjarmasin masuk BPIH tertinggi nomor empat, diatasnya lagi, yakni, nomor tiga adalah Embarkasi Balikpapan, kedua Embarkasi Makasar dan ketiga Embarkasi Lombok.

"Kalau BPIH yang terendah itu Embarkasi Aceh, kemudian Medan dan Batam," ujarnya.

Sementara itu, tambah Noor Fahmi, untuk kuota haji Kalsel dipastikan masih sama seperti tahun sebelumnya, yakni, 3.831 jamaah.

"Kita harap jamaah yang sudah memiliki jadwal kursi keberangkatan tahun ini untuk menyiapkan segala halnya, termasuk pelunasan BPIH, dan yang terpenting lagi menjaga kesehatan jasmani dan rohani," pungkasnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018