Tapin (Antaranews Kalsel) - Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan, siap menjadi sentra budidaya ikan mas yang bukan hanya menyuplai ikan konsumsi itu di wilayah provinsi setempat tetapi juga mampu memasok keluar pulau.


"Kami berharap ke depan, Tapin bisa menjadi sentra pembudidaya ikan mas karena bibitnya salah satu yang terbaik di Kalsel," ujar Kabid Budidaya Perikanan Bambang Purwanto di Kota Rantau, Rabu.

Ia mengatakan, kesiapan itu karena bibit ikan mas (Cyprinus Carpio) yang dikembangbiakan Dinas Perikanan Tapin menjadi salah satu bibit yang terbaik di provinsi setempat.

Disebutkan, jenis ikan mas yang dikembangkan petani pembudidaya di Tapin adalah varietas Majalaya dengan sentra pengembangan di wilayah Desa Pampain Kecamatan Bungur.

"Ikan mas varietas Majalaya yang dikembangbiakan pembudidaya di Desa Pampain bagus kualitasnya sehingga menjadi salah satu bibit yang terbaik di Kalsel," ucapnya.

Menurut dia, pihaknya siap membantu pembudidaya ikan mas kepada kelompok perikanan "Sederhana" di Kecamatan Bungur, dan Kelompok "Sumber Berkat" di Kecamatan Tapin Selatan.

"Bantuan yang diberikan yakni induk ikan mas sebanyak 600 kilogram yang akan diserahkan kepada dua kelompok pembudidaya itu sehingga bisa mereka kembangbiakan," ujarnya.

Diharapkan, melalui program itu selain mampu memenuhi permintaan pangsa pasar di Kalsel yang terus meningkat setiap tahun, juga mampu memasok ke luar pulau Kalimantan.

"Permintaan ikan mas di Kalsel terus meningkat setiap tahun sehingga kami berupaya menjadikan Tapin sebagai sentra baik memenuhi kebutuhan Kalsel maupun luar pulau," ujarnya.

Dikatakan, sepanjang tahun 2017, petani perikanan Kabupaten Tapin sudah menyuplai bibit ikan mas sebanyak 16,2 juta ekor ke sejumlah kabupaten dan kota di Kalsel hingga Kalteng.

"Suplai bibit ikan mas paling banyak yang dilakukan petani yakni ke daerah Riam Kanan Kabupaten Banjar, Balangan, Kota Amuntai Kabupaten HSU, hingga Pangkalanbun Kalteng," katanya.

Pewarta: Husein Asary

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018