Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Ketua Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Suwardi Sarlan berpendapat, wilayah timur provinsinya berpotensi untuk pengembangan budidaya rumput laut.


Pendapat itu dikemukakan di Banjarmasin, setelah Komisi II DPRD Kalsel yang juga membidangi kelautan dan perikanan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kotabaru, 12 - 14 Februari 2018.

Wilayah pesisir Timur Kalsel meliputi Kabupaten Tanah Laut (Tala), Tanah Bumbu (Tanbu) dan Kabupaten Kotabaru, yang secara keseluruhan memiliki garis pantai cukup panjang.

Wilayah Timur Kalsel berbatasan dengan Laut Sulawesi dan Selat Makassar  serta Selatan dengan Laut Jawa (Laut Indonesia), sehingga memiliki potensi sumber daya kelautan dan perikanan..

Suwardi yang juga Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Kalsel mengaku bangga dengan usaha budidaya rumput laut di "Bumi Sa-ijaan" Kotabaru, karena tingkat pertumbuhan dan perkembangan relatif baik.

"Saya berkeyakinan, usaha budidaya rumput laut masyarakat akan lebih tumbuh dan berkembang atau lebih maju lagi bila pemerintah juga lebih memaksimalkan pembinaan," tuturnya.

Dia mengatakan pembinaan berupa penyuluhan, pemberian bantuan modal usaha dan aspek lain.

Begitu pula mengenai tata niaga rumput laut itu, menurut dia, perlu pengaturan agar jangan sampai merugikan masyarakat yang penuh semangat berusaha membudidayakan komoditas tersebut.

Sebagai contoh perlu badan penyangga agar harga rumput laut pada tingkat petani jangan sampai anjlok dan berdampak kerugian besar, lanjut wakil rakyat bergelar sarjana agama itu.

"Sebab kalau harga tidak stabil, apalagi sampai anjlok bisa menurunkan semangat untuk menekuni usaha budidaya rumput laut. Kalau sampai mereka jera/kapok melakukan budidaya rumput laut, maka sangat kita sayangkan," katanya.

Dia hanya memberikan gambaran secara umum tentang budidaya rumput laut itu, dan untuk agak rinci menyilakan menanyakan kepada anggotanya Ronie Fahmi Rais asal dapil Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Tanbu.

"Untuk rinci mengenai rumput laut tanyakan kepada Ronie, mungkin besok Kamis (15/2) yang bersangkutan berada di Banjarmasin, karena ada rapat paripurna DPRD Kalsel," demikian Suwardi.

Wilayah timur Kalsel tersebut merupakan sentra produksi ikan laut, di samping Kabupaten Banjar dan Kabupaten Barito Kuala (Batola) ada juga warga masyarakat setempat yang melaut (menangkap ikan di laut).

Sedangkan sentra perikanan air tawar Kalsel di daerah hulu sungai atau "Banua Anam" meliputi Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Tengah (HST), HSU, Balangan dan Kabupaten Tabalong.

Sentra perikanan air tawar yang terkenal kawasan rawa monoton, yaitu di HSU dengan Danau Panggang dan sekitarnya, HST dengan Sungai Buluh dan sekitar, HSS dengan Danau Bangkau, Nagara dan sekitar, kemudian Tapin dengan rawan Muning.

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018