Air Mancur Menari (Antaranews)Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah Kota Banjarmasin Mukhyar mengungkapkan pihaknya melelang ulang proyek pembangunan air mancur menari di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kamboja, Banjarmasin Tengah, pada Januari 2018.
"Pada 2017 lalu kan gagal lelang. Memasuki tahun ini lebih awal diajukan kembali lelangnya. Tinggal menunggu pemenangnya saja lagi," ujarnya di Balaikota Banjarmasin, Kamis.
Menurut dia, alokasi anggaran untuk pembuatan air mancur yang dibuat seakan menari tersebut sebesar Rp3 miliar.
Ia mengatakan desain rinci (detail engineering design/DED) untuk proyek air mancur di RTH Kamboja yang akan menjadi ikon pariwisata kota sudah dibuat.
"Posisinya pembangunannya sudah ditetapkan, memang akan ada bangunan di RTH itu nantinya yang akan dibongkar untuk membangun kolam air mancur ini," tutur Mukhyar.
Menurut dia, proses pembuatan air mancur yang dibuat akan mirip-mirip besarnya dengan di Taman Kota Lumintang, Denpasar, Bali.
Tentunya, kata dia, kolam air mancur ini akan dibuat seindah mungkin, khususnya akan memberikan pemandangan indah di malam hari, sebab akan dihiasi sinar lampu warna-warni.
Menurut dia, air mancur ini akan dijadikan ikon pariwisata baru di Kota Banjarmasin, di mana taman pendukung di RTH Kamboja yang luasnya sekitar dua hektare tersebut juga terus dilakukan perbaikannya.
"Taman-taman di sana pun akan dibuat seindah mungkin, sebab di sana dijadikan tempat bersantai bagi warga," paparnya.
Dikatakan Mukhyar, RTH Kamboja akan dibenahi semaksimal mungkin untuk menjadikannya sebagai kebanggaan warga Kota Banjarmasin.
"Karena di sana juga akan dibuat standar taman bermain ramah anak," tuturnya.
Menurut Mukhyar, Kota Banjarmasin yang sudah meraih penghargaan sebagai kota Adipura Kirana dari 2015, 2016 dan 2017 akan terus melakukan pembangunan keindahan kota dan penghijauan.
"Karena lahan kosong di daerah kita ini sangat minim untuk RTH, makanya RTH Kamboja ini dimaksimalkan pembangunannya, apalagi letaknya yang juga masuk di jantung kota," paparnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
"Pada 2017 lalu kan gagal lelang. Memasuki tahun ini lebih awal diajukan kembali lelangnya. Tinggal menunggu pemenangnya saja lagi," ujarnya di Balaikota Banjarmasin, Kamis.
Menurut dia, alokasi anggaran untuk pembuatan air mancur yang dibuat seakan menari tersebut sebesar Rp3 miliar.
Ia mengatakan desain rinci (detail engineering design/DED) untuk proyek air mancur di RTH Kamboja yang akan menjadi ikon pariwisata kota sudah dibuat.
"Posisinya pembangunannya sudah ditetapkan, memang akan ada bangunan di RTH itu nantinya yang akan dibongkar untuk membangun kolam air mancur ini," tutur Mukhyar.
Menurut dia, proses pembuatan air mancur yang dibuat akan mirip-mirip besarnya dengan di Taman Kota Lumintang, Denpasar, Bali.
Tentunya, kata dia, kolam air mancur ini akan dibuat seindah mungkin, khususnya akan memberikan pemandangan indah di malam hari, sebab akan dihiasi sinar lampu warna-warni.
Menurut dia, air mancur ini akan dijadikan ikon pariwisata baru di Kota Banjarmasin, di mana taman pendukung di RTH Kamboja yang luasnya sekitar dua hektare tersebut juga terus dilakukan perbaikannya.
"Taman-taman di sana pun akan dibuat seindah mungkin, sebab di sana dijadikan tempat bersantai bagi warga," paparnya.
Dikatakan Mukhyar, RTH Kamboja akan dibenahi semaksimal mungkin untuk menjadikannya sebagai kebanggaan warga Kota Banjarmasin.
"Karena di sana juga akan dibuat standar taman bermain ramah anak," tuturnya.
Menurut Mukhyar, Kota Banjarmasin yang sudah meraih penghargaan sebagai kota Adipura Kirana dari 2015, 2016 dan 2017 akan terus melakukan pembangunan keindahan kota dan penghijauan.
"Karena lahan kosong di daerah kita ini sangat minim untuk RTH, makanya RTH Kamboja ini dimaksimalkan pembangunannya, apalagi letaknya yang juga masuk di jantung kota," paparnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018