Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Wakil Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Resnawan mengatakan, saat ini tingkat kekerasan terhadap istri dan anak masih cukup tinggi di Kalsel.

Kondisi ini serius diperhatikan pemerintah, kata Wagub pada Peringatan Hari Ibu Pemprov Kalsel di Banjarmasin Senin.

Berdasarkan data Komnas Perempuan, secara nasional jumlah kasus kekerasan pada perempuan dan anak selama 2017 mencapai 259.150 kasus.

Dari data tersebut, kekerasan terhadap istri menempati peringkat pertama.

Disusul kekerasan terhadap pacar, kekerasan terhadap anak perempuan, dan sisanya kekerasan mantan suami, kekerasan mantan pacar, dan kekerasan terhadap pekerja rumah tangga.

Jenis kekerasan tertinggi adalah kekerasan fisik, diikuti kekerasan seksual, kekerasan psikis, dan kekerasan ekonomi.

Melihat data tersebut, Rudy Resnawan mengajak semua komponen masyarakat menjadikan momentum Peringatan Hari Ibu (PHI), sebagai renungan tentang pentingnya peran kaum perempuan dalam rumah tangga, masyarakat, berbangsa dan bernegara.

"Masih tingginya tindak kekerasan terhadap perempuan, mulai penganiayaan, pemukulan hingga tindakan yang berujung kematian, sangat memprihatinkan, dan harus segera mendapatkan perhatian dari seluruh pihak," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Wagub menyerukan untuk stop kekerasan terhadap perempuan dan anak dan mengajak seluruh pihak terkait, mengawasi dan berupaya menurunkan angka tersebut.

"Media sosial dan media massa semuah pihak, hendaknya bekerja sama, ikut berpartisipasi, pada gerakan stop kekerasan pada perempuan dan anak," katanya.

Peringatan Hari Ibu, tambah dia, juga merupakan refleksi penghargaan terhadap perjuangan kaum perempuan Indonesia.

Perempuan Indonesia, telah menempuh proses yang sangat panjang dalam mewujudkan persamaan peran dan kedudukannya dengan kaum laki-laki, mengingat keduanya merupakan sumber daya manusia dan potensi yang turut menentukan keberhasilan pembangunan.

Momentum hari ibu juga dijadikan sebagai refleksi dan renungan bagi semua, tentang berbagai upaya yang telah dilakukan dalam rangka memajukan pergerakan perempuan di semua bidang pembangunan.

Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Abdul Haris mengatakan, Pemerintah Provinsi mendorong segala program-program terkait dengan perempuan, termasuk pemberdayaan dan peningkatan sumber daya manusia.

"Kita selalu mendukung program peningkatan perlindungan perempuan, melalui penganggaran di dinas pemberdayaan perempuan dan anak," katanya.

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017