Marabahan,(Antaranews Kalsel) - Kepala Bidang  Tanaman Pangan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Selatan Kusmaryono,  mengatakan, pada tahun 2018 Pemprov Kalsel memberikan bantuan benih padi unggul seluas 105.000 hektare.
      
“Dari jumlah itu kami menawarkan ke Pemkab Batola bisa mengambil 10 persen dari target bantuan benih padi unggul seluas 105.000 hektare,” ujar Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalsel Kusmaryono, di Marabahan, Rabu (22/11).
       
Dari jumlah tersebut, menurut dia, Pemkab Batola hanya bersedia menyanggupi penambahan 1.500 hektare dari 5.000 hektare luas tanam yang ada sekarang.
     
Padahal, sebut dia,  potensi tanam padi dua kali yang dimiliki  Pemkab Batola mampu menanam seluas  34.000 hektare.
     
Kusmaryono berharap, untuk tahun depan dengan alokasi  6.500 hektare yang disanggupi Pemkab Batola mudah-mudahan  bisa terwujud,  sehingga ada peningkatan penambahan untuk tanam padi unggul.   
    
Dalam upaya peningkatan produksi padi, terang dia, pihaknya tidak akan meninggalkan jenis lokal, tetapi bagaimana menambah tanam unggulnya.
     
Selain pertanian padi, dia mengharapkan,  Pemkab Batola juga menerapkan tanaman palawija berupa jagung dan kedelai.
       
Mengingat harga jagung saat ini, ucap dia, cukup baik lantaran terdapat perusahaan yang siap menampung berapapun produksi yang dihasilkan.
     
“Tahun depan Kalsel dialokasikan 150.000 hektare tanam jagung.  Sentra jagung saat ini ada di Kabupaten Tanah Laut tetapi saya lihat Batola  sudah mulai tanam jagung,” demikian tandasnya.

Pewarta: Arianto

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017