Wakil Wali Kota Banjarbaru Ogi Fajar Nuzuli mengatakan, pemerintah pusat berjanji membayar dana sertifikasi bagi sejumlah guru yang belum menerima tunjangan negara tersebut.

"Dana sertifikasi bagi guru yang belum menerimanya akan dibayar pemerintah pusat sehingga kami minta seluruh guru bersabar menunggu pencairan dananya," ujar Ogi di Banjarbaru, Kamis (2/2).

Pernyataan orang nomor dua dilingkungan Pemkot Banjarbaru itu terkait isu demo guru-guru yang dihembuskan melalui pesan singkat (SMS) terkait belum dibayarkannya hak para guru yang sudah mengantongi sertifikasi.

Dijelaskan, laporan yang diterimanya dari Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Banjarbaru, guru yang belum sepenuhnya menerima dana sertifikasi pada 2010/2011 maka dibayarkan pada APBN 2012.

"Pembayarannya direncanakan pada APBN 2012 tetapi apabila belum bisa dicairkan juga maka diupayakan dibayar pada APBN Perubahan 2012. Itu semua janji pemerintah pusat kepada seluruh pemerintah daerah," ungkapnya.

Ditekankan, apabila penjelasan yang disampaikan masih belum memuaskan para guru maka pihaknya siap membawa perwakilan ke Kementrian Keuangan sehingga mendapat penjelasan yang lebih akurat.

Kepala DPPKAD Kota Banjarbaru Thalmi Hasani mengatakan, belum dibayarnya dana sertifikasi bagi para guru yang sudah bersertifikasi merupakan masalah yang dialami guru di seluruh Indonesia.

"Masalahnya merupakan masalah nasional yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia dan hanya terjadi pada guru bersertifikasi SMA, sedangkan guru SD dan SMP tidak ada masalah," ujarnya.

Ditambahkan, pihaknya sudah menerima pemberitahuan lisan dari Kementerian Keuangan yang menyampaikan informasi bahwa pembayaran dilakukan pada APBN Perubahan 2012.

"Jika benar-benar masuk dalam APBD Perubahan 2012 maka kemungkinan dananya cair menjelang akhir tahun sehingga kami minta para guru bersabar menunggu pencairan dananya," kata dia./C

Pewarta:

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012