Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Selatan menginginkan percepatan pembangunan rel kereta api di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut.
Ketua Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalsel yang juga membidangi perhubungan, H Supian HK mengemukakan keinginanan itu di Banjarmasin, Senin.
"Kita bukan cuma sekedar menginginkan, tetapi juga mendorong upaya percepatan pembangunan rel kereta api Indonesia tersebut di provinsi ini," ujarnya menjawab Antara Kalsel.
"Apalagi keberadaan KAI salah satu moda transportasi massal yang akan memecahkan permasalahan angkutan umum dan barang di `Bumi Perjuangan Pangeran Antasari` Kalsel, sehingga kita perlu memberikan dorongan," tuturnya.
Pasalnya, menurut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong itu, pertumbuhan dan perkembangan antara kendaraan bermotor dengan jalan di provinsi ini tampaknya tidak seimbang.
"Tampaknya pertumbuhan dan perkembangan kendaraan bermotor jauh lebih cepat daripada pembangunan/penambahan jalan, sehingga arus lalu lintas cukup padat dan rentan terjadi kemacetan," ujar Supian HK yang juga Ketua Harian Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kalsel.
Politikus senior Partai Golkar yang juga seorang pengusaha itu menyambut gembira pula terhadap perencanaan pembangunan rel kereta api bukan cuma sebatas Kalsel, tetapi akan menghubungkan empat provinsi di Kalimantan, dan dengan negeri jiran.
"Kita menyambut gembira rencana pembangunan rel kereta api yang juga akan menghubungkan dengan negeri jiran yang setanah/satu daratan Pulau Kalimantan (Borneo), yaitu Brunai Darussalam serta wilayah timur Malaysia-Sarawak dan Sabah," lanjutnya.
"Kita berharap pembangunan rel kereta api atau upaya penyediaan moda transportasi massal di banua ini segera terwujud. Karena hal itu akan lebih mengeratkan hubungan/silaturahim warga serumpun, serta memajukan pembangunan," demikian Supian HK.
Sementara pada kesempatan terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalsel H Nurul Fajar Desira mengatakan, pemerintah sudah memulai pekerjaan terhadap rencana pembangunan rel kereta api tersebut.
"Pekerjaan yang sudah dilakukan menginventasi dan mengukur lahan yang akan menjadi lintasan rel kereta api tersebut," lanjut mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Bappeda Kota Banjarmasin itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Ketua Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalsel yang juga membidangi perhubungan, H Supian HK mengemukakan keinginanan itu di Banjarmasin, Senin.
"Kita bukan cuma sekedar menginginkan, tetapi juga mendorong upaya percepatan pembangunan rel kereta api Indonesia tersebut di provinsi ini," ujarnya menjawab Antara Kalsel.
"Apalagi keberadaan KAI salah satu moda transportasi massal yang akan memecahkan permasalahan angkutan umum dan barang di `Bumi Perjuangan Pangeran Antasari` Kalsel, sehingga kita perlu memberikan dorongan," tuturnya.
Pasalnya, menurut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong itu, pertumbuhan dan perkembangan antara kendaraan bermotor dengan jalan di provinsi ini tampaknya tidak seimbang.
"Tampaknya pertumbuhan dan perkembangan kendaraan bermotor jauh lebih cepat daripada pembangunan/penambahan jalan, sehingga arus lalu lintas cukup padat dan rentan terjadi kemacetan," ujar Supian HK yang juga Ketua Harian Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kalsel.
Politikus senior Partai Golkar yang juga seorang pengusaha itu menyambut gembira pula terhadap perencanaan pembangunan rel kereta api bukan cuma sebatas Kalsel, tetapi akan menghubungkan empat provinsi di Kalimantan, dan dengan negeri jiran.
"Kita menyambut gembira rencana pembangunan rel kereta api yang juga akan menghubungkan dengan negeri jiran yang setanah/satu daratan Pulau Kalimantan (Borneo), yaitu Brunai Darussalam serta wilayah timur Malaysia-Sarawak dan Sabah," lanjutnya.
"Kita berharap pembangunan rel kereta api atau upaya penyediaan moda transportasi massal di banua ini segera terwujud. Karena hal itu akan lebih mengeratkan hubungan/silaturahim warga serumpun, serta memajukan pembangunan," demikian Supian HK.
Sementara pada kesempatan terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalsel H Nurul Fajar Desira mengatakan, pemerintah sudah memulai pekerjaan terhadap rencana pembangunan rel kereta api tersebut.
"Pekerjaan yang sudah dilakukan menginventasi dan mengukur lahan yang akan menjadi lintasan rel kereta api tersebut," lanjut mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Bappeda Kota Banjarmasin itu.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017