Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) memiliki akreditasi Unggul untuk seluruh program studi (prodi) sarjana pencetak tenaga guru menyokong pembangunan pendidikan di Kalimantan Selatan (Kalsel) dan daerah lainnya.

"Alhamdulilah 21 program studi sarjana dari 5 jurusan di FKIP ULM telah terakreditasi Unggul," kata Rektor ULM Prof Ahmad Alim Bachri di Banjarmasin, Sabtu.

Baca juga: Belasan penghafal Al Quran ikuti seleksi jalur mandiri ULM

Prodi teranyar yang meraih akreditasi Unggul yakni Program Studi Sarjana (S1) Pendidikan Bahasa Inggris berdasarkan Surat Keputusan LAMDIK Nomor 972/SK/LAMDIK/Ak/S/VII/2025 tertanggal 3 Juli 2025.

Prof Alim mengatakan capaian ini menandai tonggak penting dalam sejarah pengembangan mutu pendidikan tinggi di ULM khususnya di FKIP yang menjadi fakultas pencetak tenaga guru terbesar di Kalimantan.

Akreditasi menjadi jaminan kualitas perkuliahan yang diakui pemerintah sesuai standar perguruan tinggi.

Dikatakan ALim, akreditasi Unggul tidak hanya mencerminkan kualitas akademik, tetapi juga kesiapan institusi dalam menjawab tantangan pendidikan masa kini dan masa depan.

Baca juga: 3.968 calon mahasiswa daftar jalur seleksi mandiri di ULM

Alim menyatakan dengan seluruh program sarjana kini berstatus Unggul maka FKIP ULM punya peran strategis dalam mencetak lulusan pendidik yang kompeten, berdaya saing, dan berkontribusi nyata terhadap kemajuan pendidikan nasional.

"Tentunya sumber daya guru lahir dari proses perkuliahan yang terjamin mutunya dan pada akhirnya mencetak anak didik berprestasi bagi kemajuan masa depan bangsa," tambahnya.

ULM sebagai perguruan tinggi negeri (PTN) terbesar dan terbaik di pulau Kalimantan dengan akreditasi institusi Unggul kini terus menunjukkan eksistensinya dalam mencetak sumber daya manusia berpendidikan tinggi menyokong pembangunan di Kalimantan Selatan sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca juga: Banjarmasin to vaccinate thousands of children againt dengue


 

Pewarta: Firman

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025