Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) mengecek keadaan lingkungan di wilayah tambang PT Adaro di Tabalong, kabupaten paling utara provinsi tersebut.
"Sesuai bidang Komisi III DPRD Kalsel yang juga membidangi pertambangan dan energi, serta lingkungan hidup, kami perlu mengecek lingkungan kegiatan pertambangan batu bara itu," ujar Ketua Komisi III tersebut, H Supian HK di Banjarmasin, Kamis.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan (dapil) Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Tabalong itu mengatakan, pengecekan lingkungan kegiatan pertambangan batu bara tersebut atas laporan/informasi masyarakat.
Namun Ketua Harian Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kalsel tersebut tak bersedia menerangkan keadaan lingkungan kegiatan pertambangan batu bara atas laporan masyarakat itu, kecuali berjanji akan memberikan keterangan sekebali dari pengecekan.
Selain mengecek keadaan lingkungan kegiatan pertambangan batu bara milik perusahaan swasta itu, dalam kunjungan Komisi III DPRD Kalsel ke Tabalong tersebut sekaligus melihat kondisi jalan umum yang menjadi lintasan angkutan semen Conch.
"Dalam kunjungan ke Tabalong, kita juga ingin melihat perkembangan keadaan jalan nasional yang dilewati armada pengangkut Semen Conch menggunakan treler bermuatan puluhan ton itu," demikian Supian.
Kegiatan perusahaan pabrik semen PT Conch itu mengundang protes masyarakat, seperti halnya warga Kabupaten Balangan-daerah tetangga Tabalong, karena jalan di wilayah tersebut rusak, bahkan terancam rusak parah dengan dugaan akibat lindasan angkutan Semen Conch.
Pasalnya jalan-jalan di Kalsel, baik jalan nasional (jalan negara) maupun jalan provinsi dan kabupaten/kota paling tinggi baru kelas III dengan daya tahan beban maksimum delapan ton pada titik sumbu gandar.
Bersamaan kunjungan kerja Komisi III DPRD Kalsel ke Tabalong, 27 - 29 April 2017, juga Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan lembaga legislatif tingkat provinsi tersebut dengan ketuanya Suwardi Sarlan dari Partai Persatuan Pembangunan.
Sementara Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalsel dengan ketuanya Yazidie Fauzi dari Partai Kebangkitan Bangsa ke Kabupaten Tanah Bumbu. Sedangkan Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Kalsel dengan ketuanya H Syahdillah dari Gerindra studi komparasi ke DKI Jakarta.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Sesuai bidang Komisi III DPRD Kalsel yang juga membidangi pertambangan dan energi, serta lingkungan hidup, kami perlu mengecek lingkungan kegiatan pertambangan batu bara itu," ujar Ketua Komisi III tersebut, H Supian HK di Banjarmasin, Kamis.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan (dapil) Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Tabalong itu mengatakan, pengecekan lingkungan kegiatan pertambangan batu bara tersebut atas laporan/informasi masyarakat.
Namun Ketua Harian Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kalsel tersebut tak bersedia menerangkan keadaan lingkungan kegiatan pertambangan batu bara atas laporan masyarakat itu, kecuali berjanji akan memberikan keterangan sekebali dari pengecekan.
Selain mengecek keadaan lingkungan kegiatan pertambangan batu bara milik perusahaan swasta itu, dalam kunjungan Komisi III DPRD Kalsel ke Tabalong tersebut sekaligus melihat kondisi jalan umum yang menjadi lintasan angkutan semen Conch.
"Dalam kunjungan ke Tabalong, kita juga ingin melihat perkembangan keadaan jalan nasional yang dilewati armada pengangkut Semen Conch menggunakan treler bermuatan puluhan ton itu," demikian Supian.
Kegiatan perusahaan pabrik semen PT Conch itu mengundang protes masyarakat, seperti halnya warga Kabupaten Balangan-daerah tetangga Tabalong, karena jalan di wilayah tersebut rusak, bahkan terancam rusak parah dengan dugaan akibat lindasan angkutan Semen Conch.
Pasalnya jalan-jalan di Kalsel, baik jalan nasional (jalan negara) maupun jalan provinsi dan kabupaten/kota paling tinggi baru kelas III dengan daya tahan beban maksimum delapan ton pada titik sumbu gandar.
Bersamaan kunjungan kerja Komisi III DPRD Kalsel ke Tabalong, 27 - 29 April 2017, juga Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan lembaga legislatif tingkat provinsi tersebut dengan ketuanya Suwardi Sarlan dari Partai Persatuan Pembangunan.
Sementara Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalsel dengan ketuanya Yazidie Fauzi dari Partai Kebangkitan Bangsa ke Kabupaten Tanah Bumbu. Sedangkan Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Kalsel dengan ketuanya H Syahdillah dari Gerindra studi komparasi ke DKI Jakarta.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017