Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, mencatat realisasi pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2024 mencapai Rp115,51 miliar atau 107,57 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp107,38 miliar.
Kepala Bapenda Kabupaten Tapin Zainal Aqli mengatakan kontribusi terbesar berasal dari pajak daerah yang mencapai 126 persen dari target sebesar Rp27,91 miliar, sedangkan terealisasi sekitar Rp34,78 miliar.
Baca juga: Dispersip Tapin gelar bazar tampilkan 10 ribu koleksi buku
“Realisasi sektor pajak daerah cukup menggembirakan terutama dari pajak barang dan jasa tertentu,” ujarnya di Rantau, Kabupaten Tapin, Senin.
Dia menyebutkan pajak barang dan jasa tertentu menjadi penyumbang dominan dengan capaian Rp23,78 miliar dari target Rp19,02 miliar.
Selain itu, retribusi daerah juga mencatat pertumbuhan signifikan mencapai 119 persen dari target, proyeksi Rp4,34 miliar dengan realisasi mencapai Rp5,18 miliar.
"Retribusi jasa usaha juga ikut berkontribusi, dengan realisasi Rp2,74 miliar dari target Rp2,38 miliar," katanya.
Baca juga: Dekranasda Tapin tampilkan anyaman khas saat Inacraft 2025
Sementara itu, kata Zainal, pendapatan dari pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan mencapai target 100 persen dengan realisasi Rp5,82 miliar.
Adapun sektor lain-lain PAD yang sah juga mencatat pencapaian mendekati target yang ditetapkan.
Dengan adanya tren positif ini, Zainal Aqli berharap Kabupaten Tapin dapat mempertahankan pertumbuhan PAD pada 2025 guna mendukung pembangunan daerah.
Baca juga: PT AGM salurkan dana sosial hasilkan kopi premium khas Tapin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025
Kepala Bapenda Kabupaten Tapin Zainal Aqli mengatakan kontribusi terbesar berasal dari pajak daerah yang mencapai 126 persen dari target sebesar Rp27,91 miliar, sedangkan terealisasi sekitar Rp34,78 miliar.
Baca juga: Dispersip Tapin gelar bazar tampilkan 10 ribu koleksi buku
“Realisasi sektor pajak daerah cukup menggembirakan terutama dari pajak barang dan jasa tertentu,” ujarnya di Rantau, Kabupaten Tapin, Senin.
Dia menyebutkan pajak barang dan jasa tertentu menjadi penyumbang dominan dengan capaian Rp23,78 miliar dari target Rp19,02 miliar.
Selain itu, retribusi daerah juga mencatat pertumbuhan signifikan mencapai 119 persen dari target, proyeksi Rp4,34 miliar dengan realisasi mencapai Rp5,18 miliar.
"Retribusi jasa usaha juga ikut berkontribusi, dengan realisasi Rp2,74 miliar dari target Rp2,38 miliar," katanya.
Baca juga: Dekranasda Tapin tampilkan anyaman khas saat Inacraft 2025
Sementara itu, kata Zainal, pendapatan dari pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan mencapai target 100 persen dengan realisasi Rp5,82 miliar.
Adapun sektor lain-lain PAD yang sah juga mencatat pencapaian mendekati target yang ditetapkan.
Dengan adanya tren positif ini, Zainal Aqli berharap Kabupaten Tapin dapat mempertahankan pertumbuhan PAD pada 2025 guna mendukung pembangunan daerah.
Baca juga: PT AGM salurkan dana sosial hasilkan kopi premium khas Tapin
Editor : Taufik Ridwan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025