Dekranasda Tapin, Kalimantan Selatan menampilkan produk kerajinan khas dalam pameran kerajinan terbesar di International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2025, yang Berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC).
Penjabat Ketua Dekranasda Tapin Masrupah Syarifuddin saat dikonfirmasi di Rantau, Kabupaten Tapin, Kamis, mengatakan pihaknya menampilkan sejumlah produk unggulan, seperti anyaman rotan, purun, jangang, serta kain khas sasirangan.
Baca juga: PT AGM salurkan dana sosial hasilkan kopi premium khas Tapin
"Keikutsertaan ini tidak hanya sebagai ajang promosi, tetapi juga sebagai strategi memperkenalkan kekayaan budaya lokal kepada pembeli potensial dari dalam dan luar negeri," ujarnya.
Dia mengatakan partisipasi Tapin di Inacraft 2025 adalah sebagai langkah nyata dalam mendorong pertumbuhan industri kreatif daerah.
"Kami ingin memastikan bahwa produk-produk Tapin tidak hanya dikenal di tingkat lokal, tetapi juga memiliki daya saing di pasar nasional dan internasional,” katanya.
Masrupah Syarifuddin berharap melalui Inacraft 2025 para perajin dapat memahami selera pasar yang lebih luas dan meningkatkan kualitas produk.
Baca juga: Pemkab Tapin matangkan arah pembangunan periode 2025-2029
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Tapin Yustan Azidin mengatakan Inacraft 2025 sebagai wadah strategis untuk memperluas jaringan dan meningkatkan daya saing.
“Inacraft bukan hanya sekadar pameran tetapi juga platform bagi perajin untuk membangun koneksi bisnis, memahami tren pasar, dan memperkuat branding produk lokal,” ujarnya.
Tahun ini, kata dia, Inacraft diikuti oleh 1.084 stan yang mencakup Dekranasda dari seluruh Indonesia, UMKM binaan, serta berbagai instansi pemerintah dan swasta.
"Partisipasi Tapin dalam Inacraft 2025 dapat memperluas jejaring bisnis, membuka peluang kemitraan baru, serta mengukuhkan identitas produk kerajinan lokal di tingkat global," ucapnya.
Baca juga: Desa Asam Randah jadi lokasi penanaman agroforestri pangan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025
Penjabat Ketua Dekranasda Tapin Masrupah Syarifuddin saat dikonfirmasi di Rantau, Kabupaten Tapin, Kamis, mengatakan pihaknya menampilkan sejumlah produk unggulan, seperti anyaman rotan, purun, jangang, serta kain khas sasirangan.
Baca juga: PT AGM salurkan dana sosial hasilkan kopi premium khas Tapin
"Keikutsertaan ini tidak hanya sebagai ajang promosi, tetapi juga sebagai strategi memperkenalkan kekayaan budaya lokal kepada pembeli potensial dari dalam dan luar negeri," ujarnya.
Dia mengatakan partisipasi Tapin di Inacraft 2025 adalah sebagai langkah nyata dalam mendorong pertumbuhan industri kreatif daerah.
"Kami ingin memastikan bahwa produk-produk Tapin tidak hanya dikenal di tingkat lokal, tetapi juga memiliki daya saing di pasar nasional dan internasional,” katanya.
Masrupah Syarifuddin berharap melalui Inacraft 2025 para perajin dapat memahami selera pasar yang lebih luas dan meningkatkan kualitas produk.
Baca juga: Pemkab Tapin matangkan arah pembangunan periode 2025-2029
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Tapin Yustan Azidin mengatakan Inacraft 2025 sebagai wadah strategis untuk memperluas jaringan dan meningkatkan daya saing.
“Inacraft bukan hanya sekadar pameran tetapi juga platform bagi perajin untuk membangun koneksi bisnis, memahami tren pasar, dan memperkuat branding produk lokal,” ujarnya.
Tahun ini, kata dia, Inacraft diikuti oleh 1.084 stan yang mencakup Dekranasda dari seluruh Indonesia, UMKM binaan, serta berbagai instansi pemerintah dan swasta.
"Partisipasi Tapin dalam Inacraft 2025 dapat memperluas jejaring bisnis, membuka peluang kemitraan baru, serta mengukuhkan identitas produk kerajinan lokal di tingkat global," ucapnya.
Baca juga: Desa Asam Randah jadi lokasi penanaman agroforestri pangan
Editor : Taufik Ridwan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025