Rantau, (Antaranews Kalsel) - Sebagai upaya mempertahankan penghargaan Adipura Buana dan dalam rangka optimaliasi penataan kota dan pengelolaan pertamanan, Pemerintah Kabupaten Tapin melakukan kunjungan kerja ke Pemerintahan kota Malang, Jum'at (17/03).

Dalam Kunjungan Kerja (Kunker) Pemerintah Kabupaten Tapin kali ini mengajak 30 pejabat Pemkab Tapin yang langsung dipimpin oleh Bupati Tapin HM Arifin Arpan, diantaranya Ketua TP PKK Tapin Hj Ratna Ellyani, Kepala SOPD, dan Camat yang langsung disambut oleh Walikota Malang HM Anton di ruang sidang Balai Kota Malang.

Dalam kesempatan itu, Walikota menyampaikan rasa terima kasihnya karena  telah mempercayakan kota yang memiliki luas 110,06 Km2 dan memiliki lima kecamatan sebagai tempat kunjungan kerja Pemkab Tapin.

Diakui Anton, kota Malang tentunya masih banyak permasalahan yang perlu dibenahi, diantaranya kepadatan penduduk yang mencapai 1,2 juta jiwa, sehingga muncul permasalahan yang menimbulkan kampung-kampung kumuh yang berada disepanjang bantaran sungai yang masih sulit untuk direlokasi atau ditertibkan.

"Solusi kami yakni bagaimana cara merubah pola pikir masyarakat untuk membuat kampung yang kumuh bisa menarik perhatian untuk dikunjungi yakni seperti kampung-kampung tematik yang dikenal dengan daya tariknya kebersihan, keindahan dan penghijauan dipekarangan rumah", tegasnya.

Dijelaskan Walkot, keberhasilnya Malang dalam penghijauan kota tidak lain dengan cara menggandeng pihak ketiga (industri) lewat bantuan CSR untuk pembangunan dan pemeliharaan taman ataupun hutan kota yang terus berkesinambungan.

Sementara itu Bupati Tapin HM Arifin Arpan dalam sambutannya mengatakan bahwa dipilihnya kota Malang dengan alasan karena keberhasilannya mempertahankan Adipura Kirana.

"Kami ingin setidaknya bisa mengambil pelajaran dalam hal ini penerapan penataan kota serta pengoptimalan lingkungan yang lebih hijau dan asri dengan berbagai macam program penghijauan," ujar Bupati.

Sedangkan kaitannya dengan menciptakan lingkungan hijau dan asri, Bupati Tapin juga mengungkapkan di Tapin terus menggalakkannya penghijauan diberbagai ruang publik dan juga sudut-sudut kota, namun program yang dilaksanakannya ini masih dirasa kurang maksimal dan masih perlunya pembelajaran bagaimana program-program dikota lain yang tentunya sudah berhasil.

"Kami berharap saat kembali ke Tapin banyak hal yang bisa diterapkan. Diantaranya mengenai penataan kota dan pengelolaan taman yang lebih optimal," ujar Bupati lagi.

Pewarta: M Husein Asyari

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017