Tuan Guru Haji Madyan Noor Mar'ie mengingatkan kaum Muslim khususnya agar jangan menganggap "enteng" atau menyepelekan orang lain, dalam tausiyahnya di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, Rabu malam.
"Sebab setiap orang itu pada dasarnya ada kelebihan masing-masing," ujar Tuan Guru Madyan yang lama menimba ilmu agama di Mekkah Madinah Arab Saudi bergelar "Lc" dan "MA" tersebut.
Menurut dia, anggap enteng orang lain atau membanggakan diri sendiri karena bisikan syaitan yang selalu berusaha dengan berbagai cara untuk melemahkan kaum Muslim (umat Islam).
Terkait persoalan sepelekan orang lain, Tuan Guru asal Amuntai (165 km utara Banjarmasin) ibukota Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalimantan Selatan (Kalsel) itu menceritakan kembali sebuah cerita ketika pendalaman ilmu agama.
Diceritakan,. seekor harimau atau "Si Raja Hutan" sedang tidur nyenyak, tiba-tiba seekor tikus naik ke punggung Si Raja Hutan tersebut dan terbangun langsung mau memakan tikus itu.
Namun dengan iba hati harimau karena tikus meringis-ringis meminta ampun serta minta bebas, akhirnya tikus itupun bebas, dan tikus tersebut "bukah mancicing" (lari kencang).
Suatu ketika, harimau kena perangkap jaring buatan manusia, berteriak-teriak meminta tolong. Mendengar teriakkan harimau itu, tikus pun datang mau menolong.
Semula harimau melecehkan tikus ; "masak awak halus (badan kecil) mau menolong aku yang besar ini," ucap Harimau.
Pendek cerita, tikus pun berhasil menggigit/memutus/merusak jaring dan harimau pun juga terbebas dari perangkap.
"Oleh karena itu, kita hidup ini harus belajar," lanjut Tuan Guru yang mengaku keponakan almarhum H Idham Chalid - mantan Wakil Perdana Menteri (Waperdam) II masa Presiden Soekarno tersebut.
Sebelumnya, mantan Ketua Persatuan Qari dan Qariah DKI Jakarta itu, mengungkapkan Hadits Rasulullah Muhammad Saw, bahwa syaitan melakukan berbagai cara untuk melumpuhkan kaum Muslim di antaranya membisikan agar rakus.
Selain itu, berpoya-poya, rasa bangga yang berlebih-lebihan, mengecilkan kawan atau mengeluarkan orang lain, demikian Tuan Madyan Noor Mar'ie.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024