Universitas Lambung Mangkurat (ULM) mengumpulkan para pakar pendidikan dunia pada seminar internasional untuk merumuskan transformasi manajemen pendidikan mewujudkan generasi emas berkualitas melalui aspek kepemimpinan, pemberdayaan dan digitalisasi.
"Dengan kegiatan ini kami ingin menghasilkan berbagai gagasan di bidang manajemen pendidikan, sehingga pelaksanaan pendidikan menjadi lebih efektif dan efisien," kata Prof Ahmad Suriansyah, pakar pendidikan ULM selaku tuan rumah di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis.
Ketua Dewan Kehormatan dan Dewan Pakar Ikatan Sarjana Manajemen dan Administrasi Pendidikan Indonesia (ISMAPI) Provinsi Kalsel ini menilai selama ini kelemahan pengembangan pendidikan di Indonesia salah satunya akibat faktor kepemimpinan.
Padahal, kata dia, dalam kajian akademis keberhasilan suatu institusi pendidikan bergantung pada sosok pemimpinnya.
Prof Sur, sapaan akrab Guru Besar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) ULM ini menjelaskan pemimpin yang dimaksud misalnya untuk satuan pendidikan mulai kepala sekolah hingga di level kebijakan pada Dinas Pendidikan dan seterusnya.
"Kita ingin melahirkan model kepemimpinan yang kaya akan inovasi, pemikiran yang terbuka beradaptasi dengan perkembangan zaman sehingga pelaksanaan pendidikan dan juga pengelolaannya dapat lebih berkualitas," tegasnya.
Prof Sur menekankan model-model manajemen sekolah unggul, kepemimpinan pendidikan unggul di era digitalisasi sangat dibutuhkan untuk menuju generasi emas berkualitas dan unggul.
Namun perlu diingat, tambahnya, pembinaan dan pengembangan di era digital dalam melahirkan sekolah-sekolah unggul tetap mengedepankan berbasis kearifan lokal seperti di Kalimantan Selatan di lingkungan lahan basah.
Seminar internasional itu menjadi rangkaian dari Rapat Kerja Nasional Ikatan Sarjana Manajamen dan Administrasi Pendidikan Indonesia (Rakernas ISMAPI) dan juga Musyawarah Asosiasi Prodi Manajemen/Administrasi Pendidikan Indonesia (APMAPI) tahun 2024 berlangsung selama tiga hari di Swiss-Belhotel Borneo Banjarmasin.
Seremonial pembukaan hari ini dihadiri Rektor ULM Ahmad Alim Bachri dan Ketua Umum ISMAPI Prof Ibrahim Bafadal yang merupakan Guru Besar Universitas Negeri Malang (UM) dalam bidang Manajemen Pendidikan Dasar.
Ibrahim berterima kasih kepada Rektor ULM yang telah mendukung penuh terselenggaranya acara besar itu, sehingga ULM sukses menjadi tuan rumah dengan
dihadiri lebih dari 250 orang dari Sabang sampai Merauke termasuk 11 pembicara dan 68 pemakalah serta 35 orang hadir secara daring.
Hadir sebagai pembicara utama Dirjen Pendidikan Tinggi Prof. Dr. rer.nat Abdul Haris, M.Sc.
Kemudian pembicara kedua yakni Education Advisor and Teacher Specialist, Inggris Philip Bebb.
Pembicara berikutnya dosen di Administrasi Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Dr. (H.C) Abdul Halim Iskandar, M.Pd dan Dr. Ishak Sin dari Universiti Utara Malaysia, serta Prof. Anabella Villa Valdes, Ph.D dari Universitas Negeri Mindanao, Filipina.
Ketua ISMAPI Provinsi Kalsel Sulistyana turut melaporkan pada sesi diskusi paralel yang terbagi enam kelas diharapkan dapat menghasilkan rumusan untuk menumbuhkan kesadaran para akademisi dan praktisi pendidikan tentang kebutuhan transformasi manajemen sekolah dan kepemimpinan.
Kemudian menghasilkan model manajemen kurikulum dan pendidikan karakter serta model layanan pendidikan inklusi dan bimbingan konseling.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Dengan kegiatan ini kami ingin menghasilkan berbagai gagasan di bidang manajemen pendidikan, sehingga pelaksanaan pendidikan menjadi lebih efektif dan efisien," kata Prof Ahmad Suriansyah, pakar pendidikan ULM selaku tuan rumah di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis.
Ketua Dewan Kehormatan dan Dewan Pakar Ikatan Sarjana Manajemen dan Administrasi Pendidikan Indonesia (ISMAPI) Provinsi Kalsel ini menilai selama ini kelemahan pengembangan pendidikan di Indonesia salah satunya akibat faktor kepemimpinan.
Padahal, kata dia, dalam kajian akademis keberhasilan suatu institusi pendidikan bergantung pada sosok pemimpinnya.
Prof Sur, sapaan akrab Guru Besar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) ULM ini menjelaskan pemimpin yang dimaksud misalnya untuk satuan pendidikan mulai kepala sekolah hingga di level kebijakan pada Dinas Pendidikan dan seterusnya.
"Kita ingin melahirkan model kepemimpinan yang kaya akan inovasi, pemikiran yang terbuka beradaptasi dengan perkembangan zaman sehingga pelaksanaan pendidikan dan juga pengelolaannya dapat lebih berkualitas," tegasnya.
Prof Sur menekankan model-model manajemen sekolah unggul, kepemimpinan pendidikan unggul di era digitalisasi sangat dibutuhkan untuk menuju generasi emas berkualitas dan unggul.
Namun perlu diingat, tambahnya, pembinaan dan pengembangan di era digital dalam melahirkan sekolah-sekolah unggul tetap mengedepankan berbasis kearifan lokal seperti di Kalimantan Selatan di lingkungan lahan basah.
Seminar internasional itu menjadi rangkaian dari Rapat Kerja Nasional Ikatan Sarjana Manajamen dan Administrasi Pendidikan Indonesia (Rakernas ISMAPI) dan juga Musyawarah Asosiasi Prodi Manajemen/Administrasi Pendidikan Indonesia (APMAPI) tahun 2024 berlangsung selama tiga hari di Swiss-Belhotel Borneo Banjarmasin.
Seremonial pembukaan hari ini dihadiri Rektor ULM Ahmad Alim Bachri dan Ketua Umum ISMAPI Prof Ibrahim Bafadal yang merupakan Guru Besar Universitas Negeri Malang (UM) dalam bidang Manajemen Pendidikan Dasar.
Ibrahim berterima kasih kepada Rektor ULM yang telah mendukung penuh terselenggaranya acara besar itu, sehingga ULM sukses menjadi tuan rumah dengan
dihadiri lebih dari 250 orang dari Sabang sampai Merauke termasuk 11 pembicara dan 68 pemakalah serta 35 orang hadir secara daring.
Hadir sebagai pembicara utama Dirjen Pendidikan Tinggi Prof. Dr. rer.nat Abdul Haris, M.Sc.
Kemudian pembicara kedua yakni Education Advisor and Teacher Specialist, Inggris Philip Bebb.
Pembicara berikutnya dosen di Administrasi Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Dr. (H.C) Abdul Halim Iskandar, M.Pd dan Dr. Ishak Sin dari Universiti Utara Malaysia, serta Prof. Anabella Villa Valdes, Ph.D dari Universitas Negeri Mindanao, Filipina.
Ketua ISMAPI Provinsi Kalsel Sulistyana turut melaporkan pada sesi diskusi paralel yang terbagi enam kelas diharapkan dapat menghasilkan rumusan untuk menumbuhkan kesadaran para akademisi dan praktisi pendidikan tentang kebutuhan transformasi manajemen sekolah dan kepemimpinan.
Kemudian menghasilkan model manajemen kurikulum dan pendidikan karakter serta model layanan pendidikan inklusi dan bimbingan konseling.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024