Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapin Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Rally Indonesia menyajikan sebanyak lima lintasan menantang di jalur sepanjang 241 kilometer bagi para pembalap mobil pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Rally edisi kedua (South Borneo Rally) berlangsung pada 19-20 Oktober 2024.
“Kami menyiapkan lima lintasan dengan persiapan yang matang, yakni lintasan Rantau Baru, Sirkuit Kampil, Pantai Batu, Karang Nangka Kanjaran, dan Sirkuit Balipat. Lintasan beragam mulai dari bukit dan jalan umum, khusus lintasan di jalan umum sudah kami sterilkan dengan memasang sekat agar kejurnas ini berlangsung dengan lancar dan aman,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Tapin Sufiansyah di Rantau, Tapin, Sabtu.
Baca juga: Pemkab Tapin lestarikan permainan tradisional lewat festival olahraga
Dia menuturkan, masyarakat dapat ikut berpartisipasi dengan menonton langsung dari pinggir sepanjang arena balap, tentunya pergelaran ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat, utamanya bagi para pelaku usaha mikro.
“Event ini merupakan kolaborasi antara Pemkab Tapin dan Rally Indonesia, dan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi dunia otomotif dan memperkuat citra daerah,” ujar Sufiansyah.
Ketua Pelaksana Harian South Borneo Rally 2024 Jeffry JP mengatakan balap mobil skala nasional edisi kedua ini didominasi lintasan di area perbukitan guna menguji kemampuan dan ketangguhan para pereli nasional.
Baca juga: Pemkab Tapin pastikan persiapan rampung jelang Kejurnas Rally Seri 3
Dia menuturkan, setiap daerah memiliki tantangan lintasan yang berbeda-beda, dan karakteristik lintasan di Kabupaten Tapin ini unik dan variatif, sehingga akan menjadi pengalaman yang menguji skill dan akurasi para co-driver.
Bahkan, kata dia, lintasan di kawasan perbukitan ini juga akan menguji teknik mengemudi para pereli dan kerja sama masing-masing tim dengan total panjang lintasan yang mencapai 241 kilometer.
“Selain menonjolkan kemampuan para pereli, kami harap event ini juga dapat mempromosikan potensi wisata budaya dan produk kerajinan lokal yang ada di Kabupaten Tapin,” ujar Jeffry.
Baca juga: Pimpinan daerah dorong "South Borneo Rally" digelar setiap tahun
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
“Kami menyiapkan lima lintasan dengan persiapan yang matang, yakni lintasan Rantau Baru, Sirkuit Kampil, Pantai Batu, Karang Nangka Kanjaran, dan Sirkuit Balipat. Lintasan beragam mulai dari bukit dan jalan umum, khusus lintasan di jalan umum sudah kami sterilkan dengan memasang sekat agar kejurnas ini berlangsung dengan lancar dan aman,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Tapin Sufiansyah di Rantau, Tapin, Sabtu.
Baca juga: Pemkab Tapin lestarikan permainan tradisional lewat festival olahraga
Dia menuturkan, masyarakat dapat ikut berpartisipasi dengan menonton langsung dari pinggir sepanjang arena balap, tentunya pergelaran ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat, utamanya bagi para pelaku usaha mikro.
“Event ini merupakan kolaborasi antara Pemkab Tapin dan Rally Indonesia, dan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi dunia otomotif dan memperkuat citra daerah,” ujar Sufiansyah.
Ketua Pelaksana Harian South Borneo Rally 2024 Jeffry JP mengatakan balap mobil skala nasional edisi kedua ini didominasi lintasan di area perbukitan guna menguji kemampuan dan ketangguhan para pereli nasional.
Baca juga: Pemkab Tapin pastikan persiapan rampung jelang Kejurnas Rally Seri 3
Dia menuturkan, setiap daerah memiliki tantangan lintasan yang berbeda-beda, dan karakteristik lintasan di Kabupaten Tapin ini unik dan variatif, sehingga akan menjadi pengalaman yang menguji skill dan akurasi para co-driver.
Bahkan, kata dia, lintasan di kawasan perbukitan ini juga akan menguji teknik mengemudi para pereli dan kerja sama masing-masing tim dengan total panjang lintasan yang mencapai 241 kilometer.
“Selain menonjolkan kemampuan para pereli, kami harap event ini juga dapat mempromosikan potensi wisata budaya dan produk kerajinan lokal yang ada di Kabupaten Tapin,” ujar Jeffry.
Baca juga: Pimpinan daerah dorong "South Borneo Rally" digelar setiap tahun
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024