Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel), merancang rencana penanggulangan bencana untuk meminimalisir dampak yang terjadi sebelum bencana, saat, dan setelah bencana pada periode lima tahun ke depan.

“Kabupaten Tapin memiliki beragam potensi bencana, mulai dari banjir hingga kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Rencana yang matang sangat diperlukan untuk mengurangi dampak bencana," kata Penjabat (Pj) Bupati Tapin M Syarifuddin di Rantau, Tapin, Sabtu.

Baca juga: Tapin libatkan masyarakat susun RDTR agar pembangunan terarah

Dia mengatakan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, dalam implementasi rencana tersebut cukup penting karena kerja sama yang solid merupakan kunci keberhasilan penanggulangan bencana.

"Setiap pihak harus memahami perannya untuk memastikan langkah yang diambil efektif. Oleh karena itu lokakarya penyusunan rencana penanggulangan bencana dilaksanakan guna menyatukan persepsi,” ujar Syarifuddin.

Kepala Pelaksana BPBD Kalsel Raniansyah mengatakan rencana penanggulangan bencana  merupakan langkah proaktif dalam menghadapi potensi bencana, yang merupakan rencana terstruktur berisi pilihan tindakan beserta mekanisme kesiapan dan alokasi kewenangan penyelenggaraan penanggulangan bencana pada suatu wilayah dan dapat ditinjau sebelum habis masa perencanaan.

Baca juga: Pj Bupati Tapin minta TP PKK gali inovasi guna perluas akses layanan

Raniansyah mengatakan rencana penanggulangan bencana itu mencakup skenario bencana dan strategi penanganan dalam lima tahun ke depan, sehingga dibutuhkan komitmen bersama untuk mendukung pelaksanaan hal tersebut demi menciptakan daerah yang lebih tangguh bencana.

“Peninjauan ulang dapat dilakukan setiap dua tahun atau bila terjadi bencana besar. Kami berharap masukan dari berbagai pihak untuk menyempurnakan rencana ini," ujar Raniansyah.

Dalam pembahasan tersebut hadir Forkopimda, pimpinan perangkat daerah, camat, Rektor Syekh Salman Al Farisi, BWS Kalimantan III, Manggala Agni, Plt Direktur RSUD Datu Sanggul, Basarnas Banjarmasin, Direktur PDAM Banjarmasin, Kepala Kemenag Kalsel, Baznas, Orari, RAFI, PMI, serta perwakilan lembaga dan instansi terkait.

Baca juga: Tapin lirik benih padi Siam Sarindit guna tingkatkan produksi
 

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang/M Rastaferian Pasya

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024