Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan (DPKP Kalsel) menggelar Gerakan Pasar Murah (GPM) saat Hari Pangan ke-44 Sedunia di Halaman Pemkot Banjarbaru.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan DPKP Provinsi Kalsel Saptono di Banjarbaru, Jumat, mengatakan kegiatan GPM merupakan imbauan dari Badan Pangan Nasional.
Baca juga: Pemprov Kalsel laksanakan "Gerakan Pangan Murah"
Kepala Bidang Ketahanan Pangan DPKP Provinsi Kalsel Saptono di Banjarbaru, Jumat, mengatakan kegiatan GPM merupakan imbauan dari Badan Pangan Nasional.
Baca juga: Pemprov Kalsel laksanakan "Gerakan Pangan Murah"
“Memang dilaksanakan juga pada beberapa kabupaten/kota di Kalsel,” kata Saptono.
Saptono menuturkan tujuan GPM untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan yang layak, terutama bagi warga yang tergolong kurang mampu dengan membeli kebutuhan pangan di bawah harga pasar.
Saptono menyebutkan kegiatan GPM kali ini sesuai tema Hari Pangan ke-44 Sedunia, yaitu hak atas pangan untuk kehidupan dan masa depan yang lebih baik.
Menurut Saptono, tidak hanya ketersediaan pangan yang menjadi isu, tetapi pemerintah daerah juga memperhatikan distribusi dan pemerataan distribusi.
Baca juga: Pemprov Kalsel antisipasi harga sembako naik saat kampanye pilkada
Oleh karena itu, Saptono mengungkapkan Gerakan Pangan Murah ini diadakan untuk memastikan masyarakat memiliki akses terhadap pangan yang layak dengan harga terjangkau.
“Ada beberapa komoditas yang dijual pada GPM ini, seperti beras SPHP, minyak goreng, telur, ayam, bawang merah, bawang putih, dan sayuran segar dari beberapa UMKM dan petani yang sudah menjadi mitra,” ujarnya.
Saptono menilai antusias masyarakat cukup tinggi terhadap kegiatan GPM karena komoditas pangan yang dijual sangat berkualitas dengan harga murah.
Saptono berharap GPM dapat membantu masyarakat berpenghasilan rendah untuk ketersedian pangan yang berkualitas agar gizi mereka dapat tercukupi dan dilakukan secara rutin di seluruh Indonesia.
“Menjadi salah satu upaya untuk mewujudkan akses pangan yang layak bagi seluruh masyarakat Indonesia khususnya Kalsel,” tutur Saptono.
Editor : Taufik Ridwan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024