Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 651 atlet berpartisipasi dalam kejuaraan karate se-Provinsi Kalimantan Selatan Banjarmasin Cup III 2017 di GOR Hasanuddin HM, Banjarmasin, 2-4 Februari.
Kejuaraan karate memperebutkan piala wali kota Banjarmasin yang diikuti seluruh kontingen dari kabupaten/kota di Kalsel ini secara resmi dibuka Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina di GOR Hasanuddin HM, Kamis.
Ibnu Sina menginginkan dalam kejuaraan ini akan banyak bermunculan bibit atlet daerah yang bisa menjadi andalan Kalsel untuk meraih prestasi di tingkat nasional bahkan internasional.
"Saya yakin banyak generasi karateka hebat di daerah kita ini, dan ajang ini sebagai pembuktian mereka tampil," paparnya.
Ibnu Sina yang diberi sabuk hitam kehormatan pada ajang itu mengharapkan dijunjungnya sportivitas dalam kejuaraan ini, hingga prestasi yang didapat benar-benar bisa diandalkan.
Pemerintah Kota Banjarmasin, sebutnya, sangat memberi perhatian terhadap cabang olahraga ini, sehingga rutin setiap tahunnya mendukung penyelenggaraannya sebagai bentuk pembinaan bagi atlet muda Kalsel.
Ketua Umum Pengprov Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (FORKI) Kalsel Marudut Tampubulon menyatakan, kejuaraan karate yang digelar merupakan program kerja FORKI Kalsel 2016-2017.
Tujuan kegiatan ini, ujar dia, untuk membantu pemerintah daerah dalam rangka bersama-sama membina olahraga karate.
Selain itu, kata dia, sebagai ajang uji coba bagi atlet berprestasi FORKI kabupaten/kota serta memupuk rasa persaudaraan antarkarateka di Kalsel.
"Kejuaraan ini juga untuk memenuhi persyaratan bagi peserta Porprov Kalsel X 2017 di Kabupaten Tabalong," tutur Marudut.
Sebanyak 651 atlet mengikuti ajang ini. Mereka memperebutkan pada 56 kelas dari usia dini hingga senior, ditambah dengan nomor kata beregu.
"Pembagiannya di kejuaraan ini, untuk karateka putri sebanyak 30 kelas dan karateka putra sebanyak 26 kelas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Kejuaraan karate memperebutkan piala wali kota Banjarmasin yang diikuti seluruh kontingen dari kabupaten/kota di Kalsel ini secara resmi dibuka Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina di GOR Hasanuddin HM, Kamis.
Ibnu Sina menginginkan dalam kejuaraan ini akan banyak bermunculan bibit atlet daerah yang bisa menjadi andalan Kalsel untuk meraih prestasi di tingkat nasional bahkan internasional.
"Saya yakin banyak generasi karateka hebat di daerah kita ini, dan ajang ini sebagai pembuktian mereka tampil," paparnya.
Ibnu Sina yang diberi sabuk hitam kehormatan pada ajang itu mengharapkan dijunjungnya sportivitas dalam kejuaraan ini, hingga prestasi yang didapat benar-benar bisa diandalkan.
Pemerintah Kota Banjarmasin, sebutnya, sangat memberi perhatian terhadap cabang olahraga ini, sehingga rutin setiap tahunnya mendukung penyelenggaraannya sebagai bentuk pembinaan bagi atlet muda Kalsel.
Ketua Umum Pengprov Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (FORKI) Kalsel Marudut Tampubulon menyatakan, kejuaraan karate yang digelar merupakan program kerja FORKI Kalsel 2016-2017.
Tujuan kegiatan ini, ujar dia, untuk membantu pemerintah daerah dalam rangka bersama-sama membina olahraga karate.
Selain itu, kata dia, sebagai ajang uji coba bagi atlet berprestasi FORKI kabupaten/kota serta memupuk rasa persaudaraan antarkarateka di Kalsel.
"Kejuaraan ini juga untuk memenuhi persyaratan bagi peserta Porprov Kalsel X 2017 di Kabupaten Tabalong," tutur Marudut.
Sebanyak 651 atlet mengikuti ajang ini. Mereka memperebutkan pada 56 kelas dari usia dini hingga senior, ditambah dengan nomor kata beregu.
"Pembagiannya di kejuaraan ini, untuk karateka putri sebanyak 30 kelas dan karateka putra sebanyak 26 kelas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017