Pemerintah Kota Banjarmasin dan Bank Kalsel bekerja sama menerapkan pembayaran non tunai menggunakan Banua Card bagi penumpang transportasi sungai di Dermaga Kapal Penyeberangan Banjar Raya.
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina di Banjarmasin, Jumat, mengatakan kehadiran Banua Card merupakan salah satu bentuk nyata dari implementasi program Smart City Banjarmasin yang menyentuh sektor moda transportasi sungai.
Baca juga: Banjarmasin sabet penghargaan nasional dari LKPP
Ibnu Sina meyakini inovasi tersebut memberi manfaat kemudahan bagi masyarakat luas terutama pengguna kapal transportasi sungai, penerimaan retribusi yang lebih transparan dan optimal.
"Dengan kartu ini, para pengguna kapal terutama yang dari dermaga Banjarmasin akan lebih mudah dan efisien dalam berkegiatan," ujar Ibnu Sina.
Ibnu Sina pun menyebutkan pembayaran melalui Banua Card bagi penumpang dikenakan tarif Rp500 per orang dan sepeda motor mencapai Rp2.000 per unit.
"Kalau tunai masyarakat mengeluarkan pecahan Rp10.000 sangat repot harus mencari uang pengembalian," tutur Ibnu Sina.
Baca juga: Banjarmasin masuk 25 kota terbaik nasional Indeks Pembangunan Statistik
Ibnu Sina menambahkan pembayaran berbasis non tunai tentu dapat membuka keran potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang lebih terukur, sistematis dan dipertanggungjawabkan.
"Artinya retribusi ini harus berjalan secara real-time, semua tercatat dan diawasi sehingga tidak timbul berbagai macam dugaan," tutur Ibnu Sina.
Pada tahap awal, Pemkot Banjarmasin dan Bank Kalsel menyiapkan sebanyak 300-500 kartu bagi warga sekitar menggunakan kapal penyeberangan yang beraktivitas pulang dan pergi.
Masyarakat yang ingin memiliki Banua Card bisa mendatangi kantor dan gerai Bank Kalsel di Banjarmasin serta top-up saldo di ritel terdekat
Baca juga: Banjarmasin berupaya naik level jadi kota layak anak kategori utama
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina di Banjarmasin, Jumat, mengatakan kehadiran Banua Card merupakan salah satu bentuk nyata dari implementasi program Smart City Banjarmasin yang menyentuh sektor moda transportasi sungai.
Baca juga: Banjarmasin sabet penghargaan nasional dari LKPP
Ibnu Sina meyakini inovasi tersebut memberi manfaat kemudahan bagi masyarakat luas terutama pengguna kapal transportasi sungai, penerimaan retribusi yang lebih transparan dan optimal.
"Dengan kartu ini, para pengguna kapal terutama yang dari dermaga Banjarmasin akan lebih mudah dan efisien dalam berkegiatan," ujar Ibnu Sina.
Ibnu Sina pun menyebutkan pembayaran melalui Banua Card bagi penumpang dikenakan tarif Rp500 per orang dan sepeda motor mencapai Rp2.000 per unit.
"Kalau tunai masyarakat mengeluarkan pecahan Rp10.000 sangat repot harus mencari uang pengembalian," tutur Ibnu Sina.
Baca juga: Banjarmasin masuk 25 kota terbaik nasional Indeks Pembangunan Statistik
Ibnu Sina menambahkan pembayaran berbasis non tunai tentu dapat membuka keran potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang lebih terukur, sistematis dan dipertanggungjawabkan.
"Artinya retribusi ini harus berjalan secara real-time, semua tercatat dan diawasi sehingga tidak timbul berbagai macam dugaan," tutur Ibnu Sina.
Pada tahap awal, Pemkot Banjarmasin dan Bank Kalsel menyiapkan sebanyak 300-500 kartu bagi warga sekitar menggunakan kapal penyeberangan yang beraktivitas pulang dan pergi.
Masyarakat yang ingin memiliki Banua Card bisa mendatangi kantor dan gerai Bank Kalsel di Banjarmasin serta top-up saldo di ritel terdekat
Baca juga: Banjarmasin berupaya naik level jadi kota layak anak kategori utama
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024