Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PDWA) Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) bersama Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris SMP Kota Banjarmasin menggelar pelatihan pembelajaran berbasis Self-Regulated Learning (SRL) untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Inggris tingkat SMP.

Berdasarkan keterangan tertulis diterima di Banjarmasin, Kamis, kegiatan kolaborasi tersebut diikuti 35 guru Bahasa Inggris SMPN se-Kota Banjarmasin.

Kepala SMPN 03 Banjarmasin membuka pelatihan tersebut yang mengangkat tema “Pembelajaran Berbasis Self-Regulated Learning bagi Guru-Guru Bahasa Inggris SMP Kota Banjarmasin”.

Tim PDWA terdiri dari Dr. Cayandrawati Sutiono, M.A. sebagai ketua, dan Dr. Novita Triana, M.A., Elvina Arapah, M.Pd., Sirajuddin Kamal, M.Ed., Prof. Dr. Abdul Muth’im, M.Pd. dan Dr. Jumariati, M.Pd sebagai anggota serta melibatkan dua orang mahasiswa yaitu Winona Alvina Mayla dan Rabbani Adira Al Kurdi. 

Para peserta antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang disampaikan oleh tim narasumber dari PDWA Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP ULM.

Self-Regulated Learning (SRL) adalah kunci untuk memupuk kemandirian belajar pada siswa. 

Dalam konteks pembelajaran Bahasa Inggris, kemampuan mengelola diri sendiri dalam belajar sangat penting karena penggunaan Bahasa Inggris sebagai alat komunikasi tidak sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari siswa. 

Selain itu meningkatkan kemampuan SRL dapat membantu siswa menjadi pembelajaran yang aktif, kreatif, dan kritis.

Pelatihan ini memberikan bekal kepada para guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi penerapan SRL. 

Para guru tidak hanya diberikan pemahaman mengenai konsep SRL, dan strategi dasar pengembangan SRL, tetapi juga diberikan contoh kegiatan pembelajaran yang menarik dan relevan dengan materi Bahasa Inggris. 

Misalnya, guru dapat melatih siswa untuk merancang jadwal pembelajarannya, menentukan target jangka panjang dan pendek, serta menciptakan lingkungan belajar yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Selain itu, pelatihan ini juga menekankan pentingnya peran guru sebagai fasilitator. Guru berperan sebagai pembimbing yang membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan SRL. 

Dengan demikian, siswa dapat belajar secara efektif dan efisien, serta mencapai potensi belajar mereka secara maksimal. 

Lebih jauh lagi, kemampuan self-regulation yang diasah melalui SRL ini sangat berguna dalam konteks karir di masa depan, di mana individu dituntut untuk mampu mengatur waktu, mengelola tugas, dan terus belajar sepanjang hayat.

Pelatihan ini direncanakan akan dilaksanakan dalam 3 pertemuan, yaitu pertemuan pertama mengenai pengenalan konsep SRL, pertemuan kedua mengenai pembuatan rencana pembelajaran Bahasa Inggris berbasis SRL, dan pertemuan ketiga simulasi pembelajaran Bahasa Inggris berbasis SRL. 

Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, para guru Bahasa Inggris SMP di Kota Banjarmasin dapat menerapkan pembelajaran berbasis SRL di kelas masing-masing. 

Hal ini tentunya akan berdampak positif pada peningkatan kualitas pembelajaran Bahasa Inggris siswa dan prestasi siswa-siswa.

 
Narasumber dan peserta pelatihan pembelajaran berbasis Self-Regulated Learning (SRL) di Banjarmasin, Rabu (28/8/2024). (ANTARA/Firman)

Pewarta: Firman

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024