Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) meluncurkan aplikasi layanan digital “SIMAK” untuk mempermudah pengawasan jasa konstruksi pada setiap program pembangunan di 13 kabupaten/kota.
“Jasa konstruksi memiliki peran strategis dalam setiap pembangunan, sehingga perlu kita perkuat pengawasan agar tertib administrasi, tertib pekerjaan, dan tertib pemanfaatan hasil pekerjaan,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel Ahmad Solhan saat meluncurkan aplikasi SIMAK pada rapat koordinasi pengawasan penyelenggaraan jasa konstruksi di Banjarmasin, Kamis.
Baca juga: Kalsel gelar pameran temporer "Kain Khas Nusantara"
Dia menjelaskan aplikasi SIMAK ini akan mempermudah pengawasan karena berbasis layanan digital yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun.
“Selain itu, kita akan lakukan pembinaan baik terhadap penyedia jasa konstruksi, pengguna jasa, serta masyarakat. Ini penting untuk memberikan pemahaman dan kesadaran terkait tugas dan fungsi bidang konstruksi sehingga hasil pembangunan semakin lebih baik,” ujarnya.
Ahmad menyebutkan rapat koordinasi yang digelar ini, melibatkan Dinas PUPR provinsi dan 13 kabupaten/kota, sebagai upaya menyamakan persepsi pemerintah daerah terkait pengawasan penyelenggaraan jasa konstruksi di Kalsel.
Melalui rapat koordinasi dan peluncuran layanan digital ini, dia berharap penyedia jasa konstruksi serta badan usaha lebih aktif memberikan dukungan penuh agar kegiatan pengawasan lebih maksimal.
Baca juga: Gubernur Kalsel sampaikan kemajuan pembangunan di Hari Jadi Ke-74
Selain itu, terwujud pula implementasi Peraturan Menteri PUPR Nomor 1 Tahun 2023 tentang Pedoman Pengawasan Penyelenggaraan Jasa Konstruksi Yang Dilaksanakan pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota.
Menurut Ahmad, pengawasan maksimal sangat berperan meningkatkan partisipasi masyarakat dan badan usaha pada bidang jasa konstruksi, dengan demikian sistem jasa konstruksi juga semakin tertata dengan baik sehingga tercipta pula keselamatan pekerjaan konstruksi.
Oleh karena itu, kata dia, aplikasi SIMAK ini menjadi sebuah inovasi untuk memberikan kemudahan bagi para mitra guna mendukung tugas pemerintah daerah dalam pengawasan penyelenggaraan jasa konstruksi.
“Alhamdulillah, kegiatan pengawasan jasa konstruksi akan semakin meningkat, akan kita kembangkan agar pembangunan semakin lebih baik lagi,” ujar Ahmad.
Baca juga: Kalsel gaet Kadin dan ASEAN bangun ekonomi berkelanjutan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
“Jasa konstruksi memiliki peran strategis dalam setiap pembangunan, sehingga perlu kita perkuat pengawasan agar tertib administrasi, tertib pekerjaan, dan tertib pemanfaatan hasil pekerjaan,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel Ahmad Solhan saat meluncurkan aplikasi SIMAK pada rapat koordinasi pengawasan penyelenggaraan jasa konstruksi di Banjarmasin, Kamis.
Baca juga: Kalsel gelar pameran temporer "Kain Khas Nusantara"
Dia menjelaskan aplikasi SIMAK ini akan mempermudah pengawasan karena berbasis layanan digital yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun.
“Selain itu, kita akan lakukan pembinaan baik terhadap penyedia jasa konstruksi, pengguna jasa, serta masyarakat. Ini penting untuk memberikan pemahaman dan kesadaran terkait tugas dan fungsi bidang konstruksi sehingga hasil pembangunan semakin lebih baik,” ujarnya.
Ahmad menyebutkan rapat koordinasi yang digelar ini, melibatkan Dinas PUPR provinsi dan 13 kabupaten/kota, sebagai upaya menyamakan persepsi pemerintah daerah terkait pengawasan penyelenggaraan jasa konstruksi di Kalsel.
Melalui rapat koordinasi dan peluncuran layanan digital ini, dia berharap penyedia jasa konstruksi serta badan usaha lebih aktif memberikan dukungan penuh agar kegiatan pengawasan lebih maksimal.
Baca juga: Gubernur Kalsel sampaikan kemajuan pembangunan di Hari Jadi Ke-74
Selain itu, terwujud pula implementasi Peraturan Menteri PUPR Nomor 1 Tahun 2023 tentang Pedoman Pengawasan Penyelenggaraan Jasa Konstruksi Yang Dilaksanakan pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota.
Menurut Ahmad, pengawasan maksimal sangat berperan meningkatkan partisipasi masyarakat dan badan usaha pada bidang jasa konstruksi, dengan demikian sistem jasa konstruksi juga semakin tertata dengan baik sehingga tercipta pula keselamatan pekerjaan konstruksi.
Oleh karena itu, kata dia, aplikasi SIMAK ini menjadi sebuah inovasi untuk memberikan kemudahan bagi para mitra guna mendukung tugas pemerintah daerah dalam pengawasan penyelenggaraan jasa konstruksi.
“Alhamdulillah, kegiatan pengawasan jasa konstruksi akan semakin meningkat, akan kita kembangkan agar pembangunan semakin lebih baik lagi,” ujar Ahmad.
Baca juga: Kalsel gaet Kadin dan ASEAN bangun ekonomi berkelanjutan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024