Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balangan, Kalimantan Selatan mempersiapkan penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) 2024 dengan melaksanakan rapat internal.
“Rapat internal ini kami gelar sebagai persiapan Rakor Karhutla tahun 2024 nanti dalam menghadapi datangnya musim kemarau,” kata Kepala Pelaksana BPBD Balangan H Rahmi di Balangan, Senin.
Baca juga: Kodim-Pemkab HSS edukasi warga di 3T terkait larangan bakar lahan
Menurut Rahmi melalui rapat ini nantinya penanganan kejadian karhutla dapat diantisipasi dan diminimalisir, serta penanganannya berjalan dengan cepat dan tepat maka diperlukan persiapan sejak dini.
Rahmi menuturkan beberapa langkah antisipasi yang akan dilaksanakan di antaranya adalah menggelar Rakor karhutla, dalam hal ini rapat nantinya akan dipimpin langsung oleh kepala daerah bersama forkopimda, stakeholder serta instansi terkait.
"Setelah rapat nantinya, jika ada indikator yang mengarah kepada potensi karhutla, maka pemerintah daerah melalui kepala daerah akan menetapkan status siaga karhutla," tutur Rahmi.
Kemudian Rahmi melanjutkan setelah penetapan status maka langkah antisipasi selanjutnya adalah memetakan kekuatan personel peralatan atau perlengkapan, serta sistem kordinasi melalui kegiatan apel siaga karhutla.
Selain itu pihaknya juga akan memperkuat sosialisasi dan komunikasi serta edukasi kepada masyarakat melalui kegiatan rapat, dan kegiatan lainnya guna menyampaikan tentang larangan membakar hutan dan lahan sebagai upaya untuk menghindari terjadinya karhutla.
Baca juga: Pj Bupati HSS ingatkan bangun komitmen bersama cegah Karhutla
Terakhir Kepala Pelaksana BPBD Balangan mengimbau kepada masyarakat khususnya petani dan peladang agar selalu menjaga lingkungannya, dengan tidak melakukan pembakaran.
Diketahui kegiatan Rakor karhutla tahun 2024 direncanakan pada hari Senin, 12 Agustus 2024, sedangkan Apel Karhutla dilaksanakan 21 atau 22 Agustus 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
“Rapat internal ini kami gelar sebagai persiapan Rakor Karhutla tahun 2024 nanti dalam menghadapi datangnya musim kemarau,” kata Kepala Pelaksana BPBD Balangan H Rahmi di Balangan, Senin.
Baca juga: Kodim-Pemkab HSS edukasi warga di 3T terkait larangan bakar lahan
Menurut Rahmi melalui rapat ini nantinya penanganan kejadian karhutla dapat diantisipasi dan diminimalisir, serta penanganannya berjalan dengan cepat dan tepat maka diperlukan persiapan sejak dini.
Rahmi menuturkan beberapa langkah antisipasi yang akan dilaksanakan di antaranya adalah menggelar Rakor karhutla, dalam hal ini rapat nantinya akan dipimpin langsung oleh kepala daerah bersama forkopimda, stakeholder serta instansi terkait.
"Setelah rapat nantinya, jika ada indikator yang mengarah kepada potensi karhutla, maka pemerintah daerah melalui kepala daerah akan menetapkan status siaga karhutla," tutur Rahmi.
Kemudian Rahmi melanjutkan setelah penetapan status maka langkah antisipasi selanjutnya adalah memetakan kekuatan personel peralatan atau perlengkapan, serta sistem kordinasi melalui kegiatan apel siaga karhutla.
Selain itu pihaknya juga akan memperkuat sosialisasi dan komunikasi serta edukasi kepada masyarakat melalui kegiatan rapat, dan kegiatan lainnya guna menyampaikan tentang larangan membakar hutan dan lahan sebagai upaya untuk menghindari terjadinya karhutla.
Baca juga: Pj Bupati HSS ingatkan bangun komitmen bersama cegah Karhutla
Terakhir Kepala Pelaksana BPBD Balangan mengimbau kepada masyarakat khususnya petani dan peladang agar selalu menjaga lingkungannya, dengan tidak melakukan pembakaran.
Diketahui kegiatan Rakor karhutla tahun 2024 direncanakan pada hari Senin, 12 Agustus 2024, sedangkan Apel Karhutla dilaksanakan 21 atau 22 Agustus 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024