Universitas Achmad Yani, menggelar rangkaian acara untuk meriahkan Hari Remaja Internasional tahun 2024, guna memperkuat kesadaran pentingnya peran remaja dalam Pembangunan. berlangsung di Kampus Universitas Achmad Yani, di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Pada keterangan tertulis yang diterima di Banjarmasin, Minggu, disampaikan, kegiatan bertemakan “Remaja dan Lingkungannya serta Potensi Remaja sebagai Mitra Penting dalam tatanan Masyarakat Global” dibahas dalam diskusi santai (Dik Say) guna menghimpun semangat generasi muda dalam memahami urgensi kekinian.
Melibatkan puluhan mahasiswa, kegiatan Dik Say yang dihadiri oleh Buyung Amrullah, Pemerhati Sosial sekaligus Direktur Linkub Indonesia, berlangsung dalam suasana penuh semangat.
Pada momen ini Buyung mengulas tentang “Remaja Saat ini adalah Pemimpin Masa Depan”. Hal itu tidak bisa dipungkiri bahwa pemimpin yang ada saat ini merupakan remaja di masa lalu.
Buyung menambahkan, pentingnya dalam memahami konteks pemimpin dalam lingkungan sosial, khususnya generasi muda atau para remaja yang berusia 12 hingga 20 tahun. Menurut Buyung hal mendasar dari hadirnya pemimpin yang berkarakter harus memiliki wawasan dan pengalaman yang luas.
Hal ini tentu saja tidak semudah membalik telapak tangan dan diperlukan tahapan pembelajaran dan latihan terus menerus.
Acara yang berlangsung pada Sabtu (10/8) itu, disambut antusias oleh para mahasiswa yang berhadir, dengan beragam pertanyaan kritis serta tanggapan positif dari berbagai peserta, membuat suasana diskusi menjadi hangat.
Adam, sebagai ketua Panitia Pelaksana Dik Say Hari Remaja Internasional (Dik Say HRI ) di Kampus Universitas Achmad Yani, menyampaikan harapan agar kegiatan seperti ini dapat terprogram sebagai wujud kepedulian terhadap Remaja & Lingkungan, setidaknya di lingkungan Kota Banjarbaru.
Remaja adalah generasi penerus bangsa yang memiliki potensi luar biasa, sebagai aset berharga bagi masa depan bangsa, atau biasa disebut Generasi Muda, Tunas Masa Depan, Agen Perubahan maupun Game Changer, pada dasarnya memiliki banyak sekali potensi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Pada keterangan tertulis yang diterima di Banjarmasin, Minggu, disampaikan, kegiatan bertemakan “Remaja dan Lingkungannya serta Potensi Remaja sebagai Mitra Penting dalam tatanan Masyarakat Global” dibahas dalam diskusi santai (Dik Say) guna menghimpun semangat generasi muda dalam memahami urgensi kekinian.
Melibatkan puluhan mahasiswa, kegiatan Dik Say yang dihadiri oleh Buyung Amrullah, Pemerhati Sosial sekaligus Direktur Linkub Indonesia, berlangsung dalam suasana penuh semangat.
Pada momen ini Buyung mengulas tentang “Remaja Saat ini adalah Pemimpin Masa Depan”. Hal itu tidak bisa dipungkiri bahwa pemimpin yang ada saat ini merupakan remaja di masa lalu.
Buyung menambahkan, pentingnya dalam memahami konteks pemimpin dalam lingkungan sosial, khususnya generasi muda atau para remaja yang berusia 12 hingga 20 tahun. Menurut Buyung hal mendasar dari hadirnya pemimpin yang berkarakter harus memiliki wawasan dan pengalaman yang luas.
Hal ini tentu saja tidak semudah membalik telapak tangan dan diperlukan tahapan pembelajaran dan latihan terus menerus.
Acara yang berlangsung pada Sabtu (10/8) itu, disambut antusias oleh para mahasiswa yang berhadir, dengan beragam pertanyaan kritis serta tanggapan positif dari berbagai peserta, membuat suasana diskusi menjadi hangat.
Adam, sebagai ketua Panitia Pelaksana Dik Say Hari Remaja Internasional (Dik Say HRI ) di Kampus Universitas Achmad Yani, menyampaikan harapan agar kegiatan seperti ini dapat terprogram sebagai wujud kepedulian terhadap Remaja & Lingkungan, setidaknya di lingkungan Kota Banjarbaru.
Remaja adalah generasi penerus bangsa yang memiliki potensi luar biasa, sebagai aset berharga bagi masa depan bangsa, atau biasa disebut Generasi Muda, Tunas Masa Depan, Agen Perubahan maupun Game Changer, pada dasarnya memiliki banyak sekali potensi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024