Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalimantan Selatan (Kalsel) Hermansyah mengingatkan pentingnya membangun komitmen bersama dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Hal disampaikan Hermansyah saat memimpin apel siaga bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang diselenggarakan oleh BPBD HSS bersama stakeholder terkait, di depan Stadion 2 Desember Kandangan.
"Penting bagi kita membangun komitmen bersama, dalam upaya pencegahan dan penanganan karhutla, yang berdampak salah satunya bencana kabut asap di Kabupaten HSS," kata pj bupati dalam sambutan, Rabu.
Baca juga: Pemkab HSS bahas potensi dan antisipasi karthutla masuki musim kemarau
Dijelaskan Hermansyah, melalui gelar pasukan dan peralatan pada apel siaga ini, maka akan diketahui sejauh mana kesiapan dalam penanganan bencana karhutla, baik dari segi sumber daya manusia maupun peralatan yang tersedia.
Hermansyah juga menyoroti tantangan besar dalam penanganan karhutla di daerah rawa, yang luas dan rentan terbakar di beberapa kecamatan.
Mengantisipasi musim kemarau, ia mengajak semua pihak untuk mulai bergerak bersama melalui beberapa langkah, antara lain membangun sinergi dan kemitraan dengan semua pemangku kepentingan.
Kemudian, menggalang solidaritas dan komitmen bersama semua pihak, memetakan lokasi titik-titik api (hotspot) di wilayah masing-masing.
Memetakan kekuatan sumber daya manusia, peralatan, dan sumber air yang dapat digunakan dalam upaya pemadaman karhutla, diiringi mengaktifkan kembali posko gabungan hingga tingkat desa di semua kecamatan.
Baca juga: BPBD HSS ingatkan warga waspada tanah longsor di tiga kecamatan
Selanjutnya, melibatkan semua SKPD dalam pencegahan karhutla sesuai dengan kewenangan, meningkatkan upaya pencegahan melalui sosialisasi, komunikasi, informasi, dan edukasi kepada masyarakat, petani dan nelayan agar tidak membakar lahan.
"Dan terakhir menerapkan sanksi hukum tegas bagi pelaku pembakaran hutan dan lahan secara berulang-ulang. langkah ini kita lakukan sebagai langkah terakhir," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengapresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penanganan karhutla di HSS, termasuk TNI, Polri, dunia usaha, perbankan, kecamatan, desa, relawan, ormas, dan masyarakat.
Turut hadir, Kapolres HSS AKBP Muhammad Yakin Rusdi, Sekretaris Daerah HSS Muhammad Noor, jajaran OPD, kapolsek, danramil, dan para camat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Hal disampaikan Hermansyah saat memimpin apel siaga bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang diselenggarakan oleh BPBD HSS bersama stakeholder terkait, di depan Stadion 2 Desember Kandangan.
"Penting bagi kita membangun komitmen bersama, dalam upaya pencegahan dan penanganan karhutla, yang berdampak salah satunya bencana kabut asap di Kabupaten HSS," kata pj bupati dalam sambutan, Rabu.
Baca juga: Pemkab HSS bahas potensi dan antisipasi karthutla masuki musim kemarau
Dijelaskan Hermansyah, melalui gelar pasukan dan peralatan pada apel siaga ini, maka akan diketahui sejauh mana kesiapan dalam penanganan bencana karhutla, baik dari segi sumber daya manusia maupun peralatan yang tersedia.
Hermansyah juga menyoroti tantangan besar dalam penanganan karhutla di daerah rawa, yang luas dan rentan terbakar di beberapa kecamatan.
Mengantisipasi musim kemarau, ia mengajak semua pihak untuk mulai bergerak bersama melalui beberapa langkah, antara lain membangun sinergi dan kemitraan dengan semua pemangku kepentingan.
Kemudian, menggalang solidaritas dan komitmen bersama semua pihak, memetakan lokasi titik-titik api (hotspot) di wilayah masing-masing.
Memetakan kekuatan sumber daya manusia, peralatan, dan sumber air yang dapat digunakan dalam upaya pemadaman karhutla, diiringi mengaktifkan kembali posko gabungan hingga tingkat desa di semua kecamatan.
Baca juga: BPBD HSS ingatkan warga waspada tanah longsor di tiga kecamatan
Selanjutnya, melibatkan semua SKPD dalam pencegahan karhutla sesuai dengan kewenangan, meningkatkan upaya pencegahan melalui sosialisasi, komunikasi, informasi, dan edukasi kepada masyarakat, petani dan nelayan agar tidak membakar lahan.
"Dan terakhir menerapkan sanksi hukum tegas bagi pelaku pembakaran hutan dan lahan secara berulang-ulang. langkah ini kita lakukan sebagai langkah terakhir," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengapresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penanganan karhutla di HSS, termasuk TNI, Polri, dunia usaha, perbankan, kecamatan, desa, relawan, ormas, dan masyarakat.
Turut hadir, Kapolres HSS AKBP Muhammad Yakin Rusdi, Sekretaris Daerah HSS Muhammad Noor, jajaran OPD, kapolsek, danramil, dan para camat.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024