Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalimantan Selatan (Kalsel) mengingatkan warga agar mewaspadai dan siaga secara dini terhadap potensi bencana tanah longsor di tiga kecamatan, yakni Loksado, Padang Batung, dan Telaga Langsat.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD HSS Kusairi di Kandangan, Rabu, mengatakan hal ini berdasarkan informasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Badan Geologi telah menerbitkan peta prakiraan wilayah potensi longsor.
"Terjadi gerakan tanah atau tanah longsor di Provinsi Kalsel, termasuk di kabupaten kita untuk periode Februari 2024," ujar Kusairi.
Baca juga: Sekda HSS pimpin rakor kesiapsiagaan penanggulangan bencana
Dijelaskan dia, tiga kecamatan tersebut berpotensi menimbulkan gerakan tanah atau tanah longsor, yang disusun berdasarkan hasil tunoang sususu (overlay), antara zona kerentanan gerakan tanah dengan peta perkiraan curah hujan bulanan, yang diperoleh dari Badan Meteriologi Klimatologi dan Geofisika.
Potensi kerawanan tersebut, di Kecamatan Loksado dengan potensi gerakan tanah dari menengah hingga tinggi, Padang Batung dengan potensi gerakan tanah skala menengah, serta Telaga Langsat dengan potensi gerakan tanah menengah.
Sehubungan dengan hal tersebut, menurut dia peta tersebut dapat sebagai rujukan sebagai peringatan dini bagi masyarakat, dan semua pihak dalam mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal.
Baca juga: BPBD HSS minta aparat kepolisian tindak tegas pembakar lahan
"Kami mengingatkan kembali kepada semua masyarakat Kabupaten HSS, yang beraktivitas di wilayah Kecamatan Loksado, Padang Batung, dan Telaga Langsat berhati-hati akan Tanah Longsor," bebernya.
Oleh karena, agar bisa menghindari beraktivitas di daerah lereng pegunungan pada saat air hujan, apalagi pada saat curah hujan di atas normal.
Serta, mengingat bencana longsor biasanya terjadi begitu cepat sehingga menyebabkan terbatasnya waktu untuk melakukan evakuasi mandiri, material longsor dapat menimbun yang berada ada di area longsor.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD HSS Kusairi di Kandangan, Rabu, mengatakan hal ini berdasarkan informasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Badan Geologi telah menerbitkan peta prakiraan wilayah potensi longsor.
"Terjadi gerakan tanah atau tanah longsor di Provinsi Kalsel, termasuk di kabupaten kita untuk periode Februari 2024," ujar Kusairi.
Baca juga: Sekda HSS pimpin rakor kesiapsiagaan penanggulangan bencana
Dijelaskan dia, tiga kecamatan tersebut berpotensi menimbulkan gerakan tanah atau tanah longsor, yang disusun berdasarkan hasil tunoang sususu (overlay), antara zona kerentanan gerakan tanah dengan peta perkiraan curah hujan bulanan, yang diperoleh dari Badan Meteriologi Klimatologi dan Geofisika.
Potensi kerawanan tersebut, di Kecamatan Loksado dengan potensi gerakan tanah dari menengah hingga tinggi, Padang Batung dengan potensi gerakan tanah skala menengah, serta Telaga Langsat dengan potensi gerakan tanah menengah.
Sehubungan dengan hal tersebut, menurut dia peta tersebut dapat sebagai rujukan sebagai peringatan dini bagi masyarakat, dan semua pihak dalam mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal.
Baca juga: BPBD HSS minta aparat kepolisian tindak tegas pembakar lahan
"Kami mengingatkan kembali kepada semua masyarakat Kabupaten HSS, yang beraktivitas di wilayah Kecamatan Loksado, Padang Batung, dan Telaga Langsat berhati-hati akan Tanah Longsor," bebernya.
Oleh karena, agar bisa menghindari beraktivitas di daerah lereng pegunungan pada saat air hujan, apalagi pada saat curah hujan di atas normal.
Serta, mengingat bencana longsor biasanya terjadi begitu cepat sehingga menyebabkan terbatasnya waktu untuk melakukan evakuasi mandiri, material longsor dapat menimbun yang berada ada di area longsor.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024