Srikandi PLN melaksanakan kegiatan edukasi ketenagalistrikan dan sosialisasi pencegahan stunting kepada anak-anak dan orang tua di Desa Danau Ganting, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah.

Kegiatan ini diadakan berkolaborasi dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada (KKN-PPM UGM) serta pemerintah kecamatan Dusun Selatan.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) Muhammad Joharifin saat dikonfirmasi di Banjarbaru, Senin, menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut.

“PLN sangat mendukung dan mengapresiasi Srikandi PLN dalam kegiatan sosial kemasyarakatan seperti ini. Edukasi ketenagalistrikan sangat baik dilakukan sejak usia dini agar memiliki dampak yang lebih maksimal," ujarnya.

Kemudian, ucapnya, sosialisasi pencegahan stunting juga memiliki peran penting untuk menurunkan angka stunting di masyarakat.

Joharifin menambahkan, listrik adalah salah satu kebutuhan dasar yang mendukung kemajuan teknologi dan pendidikan, namun juga memiliki bahaya yang tidak terlihat, sehingga perlu diberikan pemahaman kepada seluruh lapisan masyarakat termasuk anak-anak.

Penurunan angka stunting merupakan masalah bersama dan semua pihak sehingga diperlukan kolaborasi bersama untuk mengatasinya.

“Kita mencoba membantu masyarakat dalam penurunan angka stunting. Sebab kita menilai bahwa anak-anak adalah warisan untuk masa depan bangsa, jadi sudah sewajarnya bersama-sama berkontribusi dalam tumbuh kembang mereka,” kata Joharifin.
Para peserta yang hadir dalam kegiatan sosialisasi pencegahan stunting kepada anak-anak dan orang tua di Desa Danau Ganting, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, sangat antusias, terutama anak - anak. (ANTARA/PLN UID Kalselteng)


Perwakilan Kecamatan Dusun Selatan Elisa mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada PLN dan menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini dan berterima kasih kepada PLN karena sudah memberikan andil dalam pencegahan stunting," ucapnya.

Bukan itu saja, ujar Elisa, edukasi yang diberikan PLN tidak hanya menambah wawasan anak-anak tentang ketenagalistrikan, tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih baik kepada para orang tua tentang pentingnya menjaga kesehatan anak-anak mereka agar terhindar dari stunting.

Senada, Perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Barito Timur Eriyani turut mengapresiasi kegiatan tersebut.

“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya penggunaan listrik yang aman serta pencegahan stunting. Kami berharap sinergi antara PLN, mahasiswa, dan pemerintah terus berlanjut untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Eriyani.

Kegiatan berlangsung dengan penuh antusias dihadiri oleh puluhan anak-anak serta orang tua. Mereka mendapatkan pengetahuan tentang penggunaan listrik yang aman, serta pentingnya menghindari bahaya listrik.

Selain itu, masyarakat juga diberikan edukasi mengenai pencegahan stunting, termasuk pola makan sehat dan pentingnya perawatan kesehatan anak sejak dini.

Seorang perwakilan mahasiswa KKN-PPM UGM, Ginanda, menyatakan kebanggaannya bisa terlibat dalam kegiatan ini.

“Kolaborasi antara mahasiswa, Srikandi PLN, dan pemerintah setempat memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat. Kami berharap edukasi ini bisa terus berlanjut dan semakin banyak anak-anak yang memahami pentingnya keselamatan ketenagalistrikan dan kesehatan,” ujar Ginanda.

Dalam kegiatan tersebut, PLN juga membagikan 50 bingkisan sembako kepada warga masyarakat yang kurang mampu di desa tersebut dengan harapan dapat memberikan manfaat tambahan kebutuhan gizi dan meringankan kebutuhan hidup sehari-hari.


 

Pewarta: Gunawan Wibisono

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024