Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Selatan menanam 8.000 batang bibit mangrove di lahan seluas enam hektare kawasan pesisir Pantai Desa Muara Pagatan, Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten Tanah Bumbu.

Penanaman dilakukan dengan melibatkan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Kalsel dan Kabupaten Tanah Bumbu, SKPD tingkat provinsi dan kabupaten/kota, akademisi, perbankan, masyarakat sekitar, serta komunitas peduli lingkungan serta pemangku kepentingan lainnya.

Baca juga: 81 perusahaan di Kalsel terima penghargaan PROPER dari KLHK

Kepala DLH Kalsel Hanifah Dwi Nirwana di Tanah Bumbu, Selasa, menyampaikan penanaman bibit mangrove itu, merupakan puncak dari rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 bertemakan “Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan”

Hanifah memaparkan berdasarkan data badan informasi geospasial 2022  menunjukkan total luas wilayah Provinsi Kalimantan Selatan mencapai 3.713.505,32 hektare dengan luas lahan kritis dan sangat kritis sebesar 458.471,74 hektare.

Dari jumlah lahan kritis tersebut, berdasarkan hasil kajian identifikasi kawasan mangrove Kalimantan 2022 tercatat total lahan mangrove kritis Kalimantan Selatan seluas 76.776,85 hektare dan 5.378,54 hektare di antaranya berada di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu.

Menurut Hanifah, sebagai upaya rehabilitasi lahan mangrove tersebut, jajarannya telah menanam 15.000 batang bibit mangrove sejak 2023-2024 dengan luas tanam  8,5 hektare yang berasal dari tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan swasta.

“Kebetulan pada 2023, kita melakukan penanaman di Sungai Bakau di Tanah Laut dan pada 2024 dipilih di Tanah Bumbu karena memang kondisi lahan perlu ada intervensi dari provinsi melalui program NEMO (Net zero Emission from the Ocean),” ucap Hanifah.

Diutarakan Hanifah, pihaknya sedang mengupayakan untuk Kembali melakukan penanaman mangrove di lokasi yang berbeda pada 2024.

“Di beberapa pesisir kami sudah punya datanya mana yang lahan kritis, siapa yang menangani, tentunya kami akan menangani yang tidak ditangani oleh siapa-siapa, sehingga dengan begitu kita sama-sama melakukan akselerasi untuk pemulihan lingkungan pesisir," tutur Hanifah.

Baca juga: DLH Kalsel lombakan bersih Sungai Martapura guna meriahkan HPSN

Lebih lanjut, Hanifah menuturkan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 di Kalimantan Selatan telah berlangsung dengan rangkaian kegiatan yang dimulai sejak 5 Juni hingga 3 Juli 2024.

Adapun rangkaian kegiatan tersebut, antara lain apel pembukaan yang dirangkai dengan penyerahan apresiasi Lomba Babarasih Sungai, pembagian 250 batang bibit pohon serta aksi bersih di kawasan Perkantoran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

Kemudian, aksi bersih sungai serentak di 20 lokasi Program Sungai Martapura Asri 3, sosialisasi melalui media Earthsound dengan tema "Kemitraan Bersama Bank Kalsel".

Talkshow bertema "Dampak Perubahan Tutupan Lahan Terhadap Perubahan Iklim”, pelatihan pengolahan kompos dan pengelolaan bank sampah, serta aksi bersih-bersih di Jalan A.Yani Km 5 -19.

Puncak acara menanam bibit mangrove serta aksi bersih pantai di Desa Muara Pagatan Kabupaten Tanah Bumbu melalui dana CSR dari Bank Kalsel yang diserahkan kepada Kelompok Nelayan "Belanak" dan Kelompok Pemerhati Mangrove "Siporenmu Mangrove".

“Jadi tujuan dari penanaman ini tentunya kita akan mengatasi degradasi lahan dimana mangrove punya peran penting sebagaimana yang disampaikan Bapak Gubernur” kata Hanifah.

Baca juga: "Aksi Merdeka Sampah" kumpulkan 4,39 ton di jalan protokol Kalsel

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024