Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) membina sebanyak 50 usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam mendukung transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan sebagaimana digaungkan Polri saat ini memasuki usia ke-78 tahun.

"Pengembangan dan pemberdayaan UMKM ini dibantu Yayasan Kemala Bhayangkari di setiap Polres," kata Kapolda Kalsel Irjen Pol Winarto di Banjarbaru, Selasa.

Baca juga: Cuncun gantikan Sabana jadi Kapolresta Banjarmasin

Kapolda mengungkapkan UMKM yang dibina lebih diprioritaskan pada sektor-sektor yang memperdagangkan produk khas daerah.

Misalnya perajin kain sasirangan di Banjarmasin, minuman sirup Batumandi asal Kabupaten Balangan dan kayu manis produksi masyarakat Loksado di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Diharapkan Kapolda dari pembinaan pihaknya bersama Bhayangkari dapat membuat UMKM bisa lebih maju dalam mengembangkan usahanya ke depan.

Baca juga: PLN Kalselteng tingkatkan sinergi dan kolaborasi di momentum HUT Bhayangkara

"Setiap ada kegiatan bazar dan sejenisnya di Polda atau Polres pelaku UMKM ini selalu kami libatkan," ujarnya.

Termasuk pada rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-78 tahun di Mako Satuan Brimob Polda Kalsel di Banjarbaru, 50 UMKM binaan Polda Kalsel dan Polres jajaran ini turut berpartisipasi.

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengapresiasi kepedulian Polda atas keberadaan UMKM, sehingga peran Kepolisian tak hanya menjaga situasi keamanan tetap kondusif namun juga turut membangkitkan sektor ekonomi masyarakat.

Baca juga: Kelana Jaya Cs raih Pin Emas Kapolri di Hari Bhayangkara ke-78
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor didampingi Kapolda Kalsel Irjen Pol Winarto saat meninjau bazar UMKM dan pasar murah. (ANTARA/Firman)

Pewarta: Firman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024