Kawula muda memadai menonton bareng (Nobar) Film LAFRAN yang digelar Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) saat pertunjukan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Koordinator Presidium MN KAHMI Ahmad Doli Kurnia Tandjung, Korpres MW KAHMI Kalimantan Selatan Ahmadi Hasan, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina, Kasubdit Sosbud Polda Kalimantan Selatan Kompol Danu Hudaya, perwakilan BIN Daerah Kalimantan Selatan Kolonel Inf. Arman Aris Sallo turut menghadiri nonton bareng tersebut.
Baca juga: Ketua DPRD Banjarmasin sepakat dengan HMI revisi kebijakan THM
"Nobar juga dihadiri keluarga besar HMI dan KAHMI se-Kalimantan Selatan dan perwakilan aktivis Cipayung, termasuk mayoritas orang muda," kata Doli Kurnia di Banjarmasin, Minggu.
Sekitar 820 penonton antusias menyaksikan film biopik perjalanan pendiri HMI Lafran Pane.
Doli mengatakan Ketua Dewan Penasehat MN KAHMI Akbar Tanjung yang menggagas Film LAFRAN sejak tujuh tahun silam.
Film LAFRAN terwujud setelah melewati sejumlah dinamika untuk mempublikasikan kisah perjuangan pendiri HMI tersebut.
"Prosesnya memakan waktu lama dan berliku-liku. Tapi, Alhamdulillah, akhirnya terwujud dan dilanjutkan oleh Eksekutif Produser Muhammad Arief Rosyid Hasan," ucap Doli.
Baca juga: Husnul Habib ajak kader HMI pantang menyerah
Kata Doli, Film LAFRAN bukan hanya tentang pendirian HMI, tapi perjuangan bangsa Indonesia merebut dan mempertahankan Kemerdekaan RI, sehingga bagian penting bagi generasi muda untuk menonton film tersebut.
"Film ini bercerita tentang perjalanan bangsa kita dalam memperebutkan kemerdekaan menjadi negara yang berdaulat dan mempertahankan kemerdekaan. Jadi anak-anak muda, pelajar, mahasiswa penting untuk menanamkan nilai-nilai luhur keindonesiaan dan keislaman yang ditekankan Ayahanda Lafran Pane,” ungkap dia.
Ketua Komisi II DPR ini juga mengharapkan Film LAFRAN semakin banyak ditonton dan tetap bertahan pada seluruh bioskop.
“Film LAFRAN ini sudah tayang serentak 20 Juni 2024, mudah-mudahan film ini bisa bertahan lama di bioskop-bioskop,” kata Doli.
Baca juga: HMI ingatkan pemda dan kampus soal demokrasi
Diketahui, Film LAFRAN mengisahkan perjalanan hidup pendiri HMI Lafran Pane yang diakui sebagai Pahlawan Nasional karena berdedikasi memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia dan berkontribusi pada dunia pendidikan serta pergerakan mahasiswa.
Ketua Dewan Penasehat KAHMI Akbar Tanjung menggagas dan memiliki visi untuk mengenalkan lebih luas sosok Lafran Pane kepada generasi muda.
Eksekutif Produser Film LAFRAN dari MN KAHMI Muhammad Arief Rosyid Hasan menyebutkan karya film tersebut menjadi media pembelajaran yang efektif, serta membangkitkan semangat nasionalisme dan keislaman di kalangan generasi muda.
"Dengan visualisasi yang menarik dan narasi yang kuat, kami berharap film ini dapat menanamkan nilai-nilai luhur perjuangan, keindonesia serta keislaman yang moderat kepada penonton, khususnya di kalangan pelajar dan mahasiswa," ucap Arief.
Selain itu, Ketua Umum PB HMI periode 2013-2015 itu menuturkan Film LAFRAN bisa menjadi pilihan di tengah gempuran film horor.
Baca juga: HMI Cabang Barabai Kalsel usulkan PJU serta Balai Diklat Pemuda
Karena itu, Arief juga berharap dengan kehadiran Film LAFRAN semakin banyak generasi muda mengenal sosok Lafran Pane yang telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 2017 silam oleh Presiden Jokowi.
“Kami di keluarga besar HMI dan KAHMI berharap semakin banyak masyarakat yang mengenal dan mengapresiasi perjuangan Lafran Pane, serta terinspirasi untuk berkontribusi lebih dalam pembangunan bangsa Indonesia melalui Film LAFRAN,” tuturnya.
Film LAFRAN diproduksi MN KAHMI berkolaborasi dengan Reborn Initiative dan Radepa Studio.
Film ini dibintangi sederet artis papan atas, antara lain Dimas Anggara yang berperan sebagai Lafran Pane, sineas senior Mathias Muchus, Aryo Wahab, Lala Karmela, Alfie Alfandi, Ratna Riantiarno, Farandika, hingga Nabil Lunggana.
Baca juga: "Kohati Peduli" bersama HMI HST Kalsel bagikan 2000 masker
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Koordinator Presidium MN KAHMI Ahmad Doli Kurnia Tandjung, Korpres MW KAHMI Kalimantan Selatan Ahmadi Hasan, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina, Kasubdit Sosbud Polda Kalimantan Selatan Kompol Danu Hudaya, perwakilan BIN Daerah Kalimantan Selatan Kolonel Inf. Arman Aris Sallo turut menghadiri nonton bareng tersebut.
Baca juga: Ketua DPRD Banjarmasin sepakat dengan HMI revisi kebijakan THM
"Nobar juga dihadiri keluarga besar HMI dan KAHMI se-Kalimantan Selatan dan perwakilan aktivis Cipayung, termasuk mayoritas orang muda," kata Doli Kurnia di Banjarmasin, Minggu.
Sekitar 820 penonton antusias menyaksikan film biopik perjalanan pendiri HMI Lafran Pane.
Doli mengatakan Ketua Dewan Penasehat MN KAHMI Akbar Tanjung yang menggagas Film LAFRAN sejak tujuh tahun silam.
Film LAFRAN terwujud setelah melewati sejumlah dinamika untuk mempublikasikan kisah perjuangan pendiri HMI tersebut.
"Prosesnya memakan waktu lama dan berliku-liku. Tapi, Alhamdulillah, akhirnya terwujud dan dilanjutkan oleh Eksekutif Produser Muhammad Arief Rosyid Hasan," ucap Doli.
Baca juga: Husnul Habib ajak kader HMI pantang menyerah
Kata Doli, Film LAFRAN bukan hanya tentang pendirian HMI, tapi perjuangan bangsa Indonesia merebut dan mempertahankan Kemerdekaan RI, sehingga bagian penting bagi generasi muda untuk menonton film tersebut.
"Film ini bercerita tentang perjalanan bangsa kita dalam memperebutkan kemerdekaan menjadi negara yang berdaulat dan mempertahankan kemerdekaan. Jadi anak-anak muda, pelajar, mahasiswa penting untuk menanamkan nilai-nilai luhur keindonesiaan dan keislaman yang ditekankan Ayahanda Lafran Pane,” ungkap dia.
Ketua Komisi II DPR ini juga mengharapkan Film LAFRAN semakin banyak ditonton dan tetap bertahan pada seluruh bioskop.
“Film LAFRAN ini sudah tayang serentak 20 Juni 2024, mudah-mudahan film ini bisa bertahan lama di bioskop-bioskop,” kata Doli.
Baca juga: HMI ingatkan pemda dan kampus soal demokrasi
Diketahui, Film LAFRAN mengisahkan perjalanan hidup pendiri HMI Lafran Pane yang diakui sebagai Pahlawan Nasional karena berdedikasi memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia dan berkontribusi pada dunia pendidikan serta pergerakan mahasiswa.
Ketua Dewan Penasehat KAHMI Akbar Tanjung menggagas dan memiliki visi untuk mengenalkan lebih luas sosok Lafran Pane kepada generasi muda.
Eksekutif Produser Film LAFRAN dari MN KAHMI Muhammad Arief Rosyid Hasan menyebutkan karya film tersebut menjadi media pembelajaran yang efektif, serta membangkitkan semangat nasionalisme dan keislaman di kalangan generasi muda.
"Dengan visualisasi yang menarik dan narasi yang kuat, kami berharap film ini dapat menanamkan nilai-nilai luhur perjuangan, keindonesia serta keislaman yang moderat kepada penonton, khususnya di kalangan pelajar dan mahasiswa," ucap Arief.
Selain itu, Ketua Umum PB HMI periode 2013-2015 itu menuturkan Film LAFRAN bisa menjadi pilihan di tengah gempuran film horor.
Baca juga: HMI Cabang Barabai Kalsel usulkan PJU serta Balai Diklat Pemuda
Karena itu, Arief juga berharap dengan kehadiran Film LAFRAN semakin banyak generasi muda mengenal sosok Lafran Pane yang telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 2017 silam oleh Presiden Jokowi.
“Kami di keluarga besar HMI dan KAHMI berharap semakin banyak masyarakat yang mengenal dan mengapresiasi perjuangan Lafran Pane, serta terinspirasi untuk berkontribusi lebih dalam pembangunan bangsa Indonesia melalui Film LAFRAN,” tuturnya.
Film LAFRAN diproduksi MN KAHMI berkolaborasi dengan Reborn Initiative dan Radepa Studio.
Film ini dibintangi sederet artis papan atas, antara lain Dimas Anggara yang berperan sebagai Lafran Pane, sineas senior Mathias Muchus, Aryo Wahab, Lala Karmela, Alfie Alfandi, Ratna Riantiarno, Farandika, hingga Nabil Lunggana.
Baca juga: "Kohati Peduli" bersama HMI HST Kalsel bagikan 2000 masker
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024