Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tanjung Kabupaten  Tabalong, Kalimantan Selatan  mengingatkan pemerintah daerah , TNI, Polri dan kalangan  kampus  untuk menjaga nilai-nilai demokrasi.  

"Kami minta kalangan  ASN , TNI /Polri untuk komitmen menjaga nilai-nilai demokrasi, sehingga dapat mewujudkan  pemilu yang berintegritas dengan suasana damai," ujar Sekretaris Umum HMI Cabang Tanjung, Muhammad Kevindra Ilham di Tabalong, Senin ko

Bagi Ilham pemerintahan daerah sebagai pelaksana kebijakan negara harus dilaksanakan sesuai dengan landasan konstitusi.

Kalangan HMi  juga meminta aparat TNI dan Polri untuk tidak ragu-ragu dalam melaksanakan netralitasnya selama pelaksanaan  pemilu 2024.

 Dengan demikian aparat dapat fokus sebagai alat negara yang menjaga prosesi pemilu hajat kedaulatan rakyat.

Mereka juga mendorong kampus dan perguruan tinggi untuk tetap kritis terhadap fenomena kehidupan kenegaraan. 

Kalangan kampus diharapkan memiliki sikap independen dan otonom untuk bersikap kritis terhadap kebijakan pemerintah dan penyalahgunaan kekuasaan yang bisa merusak demokrasi.

"Kampus harus  mampu bersikap kritis terhadap setiap kebijakan pemerintah dan penyalahgunaan kekuasaan yang merusak nilai-nilai demokrasi," tegasnya.

HMI Tanjung berharap rakyat dapat menggunakan hak pilihnya dengan merdeka, terbebas dari intervensi kekuasaan, iming-iming politik uang yang masih menjadi problem dalam setiap pemilu. 

"Karena itu KPU dan Bawaslu mesti menjaga profesionalisme kerja, berintegritas dengan  tanggung jawab," ujarnya.

Belakangan ini berbagai kampus perguruan tinggi ramai-ramai menyuarakan pesan moral yang mereka nilai esensi demokrasi saat ini semakin keluar jalur demokrasi. 

Diantara perguruan tinggi tersebut  adalah Universitas Indonesia (UI), Universitas Islam Indonesia (UII), UGM, Unhas, UIN Sunan Kalijaga, UMY, UMS dan lainnya.
 

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024