Penjabat Bupati Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan Syarifuddin mengatakan bersama para pihak ketat mengawal hingga melakukan tindakan mitigasi terhadap potensi masalah sebagai upaya menyukseskan Pilkada 2024. 

"Jangan sampai terjadi hal hal yang merugikan baik saat pra maupun pasca Pilkada," ungkapnya usai rapat koordinasi bersama para pihak kepada ANTARA di Rantau, Kabupaten Tapin, Minggu.

Syarifuddin mengatakan dalam tindakan tersebut juga tertanam niat agar pada kesuksesan Pilkada nanti bisa bertebaran nilai-nilai baik sehingga menguatkan daerah "Bumi Ruhui Rahayu" berkembang dan maju sebagai kabupaten penting di Kalimantan Selatan. 

"Kita rutin melakukan koordinasi, sejauh ini kita pastikan tahapan Pilkada berjalan sesuai rencana dan damai," ungkapnya.

Syarifuddin mengatakan Pilkada ini adalah momentum para pihak dan masyarakat untuk menorehkan sejarah harum yang dikenang baik oleh generasi zaman.

"Jangan sampai pada Pilkada 2024 tergores sejarah buruk yang merugikan masyarakat dan Kabupaten Tapin," ujar Syarifuddin penulis buku sejarah Tapin Bertabur Ulama: Sejahtera, Religius dan Menuju Serambi Madinah (2012) itu.

Pegiat sejarah ini memberikan contoh peristiwa besar di Kalimantan Selatan yakni Tragedi Jumat Kelabu 1998 di Kota Banjarmasin agar pesta sekaligus pertarungan politik Pilkada Tapin akan datang dapat perhatian serius untuk dijaga. 

Syarifuddin menyakini partisipasi pemilih potensi menyentuh angka 90 persen saat persaingan para figur calon pemimpin Tapin nanti. 

"Alhamdulillah Tapin untuk Pilpres lalu partisipasi mencapai 90 persen, tertinggi di Kalimantan Selatan. Harapannya angka partisipasi Pilpres tak menyusut, agar Pilkada Tapin 2024 berkesan hingga bisa menorehkan sejarah baik," ujar Syarifuddin.

Pewarta: M Fauzi Fadillah

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024