Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) menawarkan berbagai hasil sumber daya alam (SDA) ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk misi dagang internasional pada kegiatan The International Trade Meeting of South Kalimantan 2024.
“Kami melaksanakan misi dagang internasional ke Yogyakarta untuk menawarkan berbagai komoditas potensi ekspor mulai dari sektor perikanan, perkebunan, mineral, kayu olahan, dan produk unggulan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM),” kata Kepala Dinas Perdagangan Kalsel Sulkan saat dikonfirmasi di Banjarmasin, Senin.
Baca juga: Pemprov Kalsel gelar pasar murah sambut Ramadhan 1445 H
Dia menyebutkan misi dagang internasional sebagai salah satu upaya pemerintah daerah mempromosikan produk Kalsel ke kancah nasional hingga mancanegara.
“Kalsel memiliki potensi SDA yang melimpah dan beragam serta memiliki ciri khas,” tuturnya.
Sulkan menjelaskan pada sektor perikanan, memiliki kualitas hasil ikan tawar yang tinggi, kemudian pada sektor perkebunan yang diunggulkan adalah produksi kelapa sawit, karet, dan produk agrikultur lainnya.
Selain itu, kekayaan SDA sektor mineral dan kayu olahan yang melimpah juga menjadi salah satu andalan dari Kalsel, termasuk produk UMKM yang kental dengan kearifan lokal Suku Dayak dan Banjar.
Baca juga: Retribusi pasar di Tapin Kalsel tembus Rp1,1 miliar
Pada kesempatan misi dagang internasional di Yogyakarta, Sulkan mengajak para investor dan mitra dagang dari berbagai provinsi dan negara untuk mengunjungi dan melihat berbagai keunggulan hasil SDA di Kalimantan Selatan.
Ia menyatakan pemerintah daerah berkomitmen dan serius dalam menyediakan iklim usaha dan kondusif, dan yang tidak kalah penting ialah memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi para investor.
“Misi dagang internasional memberikan banyak manfaat untuk pengembangan usaha serta memperluas pangsa pasar yang berdaya saing,” ujar Sulkan.
Baca juga: Kalsel gelar pasar murah di wilayah inflasi tertinggi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
“Kami melaksanakan misi dagang internasional ke Yogyakarta untuk menawarkan berbagai komoditas potensi ekspor mulai dari sektor perikanan, perkebunan, mineral, kayu olahan, dan produk unggulan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM),” kata Kepala Dinas Perdagangan Kalsel Sulkan saat dikonfirmasi di Banjarmasin, Senin.
Baca juga: Pemprov Kalsel gelar pasar murah sambut Ramadhan 1445 H
Dia menyebutkan misi dagang internasional sebagai salah satu upaya pemerintah daerah mempromosikan produk Kalsel ke kancah nasional hingga mancanegara.
“Kalsel memiliki potensi SDA yang melimpah dan beragam serta memiliki ciri khas,” tuturnya.
Sulkan menjelaskan pada sektor perikanan, memiliki kualitas hasil ikan tawar yang tinggi, kemudian pada sektor perkebunan yang diunggulkan adalah produksi kelapa sawit, karet, dan produk agrikultur lainnya.
Selain itu, kekayaan SDA sektor mineral dan kayu olahan yang melimpah juga menjadi salah satu andalan dari Kalsel, termasuk produk UMKM yang kental dengan kearifan lokal Suku Dayak dan Banjar.
Baca juga: Retribusi pasar di Tapin Kalsel tembus Rp1,1 miliar
Pada kesempatan misi dagang internasional di Yogyakarta, Sulkan mengajak para investor dan mitra dagang dari berbagai provinsi dan negara untuk mengunjungi dan melihat berbagai keunggulan hasil SDA di Kalimantan Selatan.
Ia menyatakan pemerintah daerah berkomitmen dan serius dalam menyediakan iklim usaha dan kondusif, dan yang tidak kalah penting ialah memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi para investor.
“Misi dagang internasional memberikan banyak manfaat untuk pengembangan usaha serta memperluas pangsa pasar yang berdaya saing,” ujar Sulkan.
Baca juga: Kalsel gelar pasar murah di wilayah inflasi tertinggi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024