Dinas Perdagangan Kalimantan Selatan (Disdag Kalsel) menggencarkan program pasar murah untuk penjualan kebutuhan pokok di wilayah dengan inflasi tertinggi.
"Ada tiga wilayah di Kalsel yang saat ini dengan inflasi tertinggi dan harus kita gencarkan pasar murah," ucap Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel Bierhasani di Banjarmasin, Rabu.
Baca juga: Ketersediaan beras lokal di Kalsel mengalami penurunan
Dia mengatakan tiga wilayah di Provinsi Kalsel yang mengalami inflasi tertinggi saat ini, yakni Kota Banjarmasin, Kabupaten Tabalong dan Kabupaten Kotabaru.
Program pasar murah tersedia berbagai macam kebutuhan pokok termasuk telur oleh distributor. Bahkan harganya dijamin lebih terjangkau dibanding pasar karena disubsidi oleh pemerintah daerah.
"Kami terus dorong agar Disdag kabupaten dan kota lainnya juga menggelar pasar murah sehingga mengurangi dampak inflasi dan masyarakat bisa membeli sembako dengan harga terjangkau," ujarnya.
Untuk diketahui dalam dua pekan ini harga telur terus melonjak di pasaran untuk harga telur ayam sudah di atas Rp30.000 per kilogram.
Baca juga: Pemprov Kalsel gelar pasar murah di Banjarbaru
Kenaikan harga telur, ucap Kadis Perdagangan Kalsel dikarenakan kurangnya pasokan dari pulau Jawa, padahal kebutuhan meningkat secara signifikan setelah momen Idul Fitri lalu dan menjelang Idul Adha 1444 Hijriah.
Diketahui, harga telur di salah satu pusat perbelanjaan semi modern di Kota Banjarmasin, Pasar Sentral Antasari, hampir semua jenis telur mengalami kenaikan.
Salah satu pedagang telur di Pasar Sentral Antasari Banjarmasin Adi N-Talu mengatakan untuk telur ayam ras harganya kini sudah menembus Rp30.000 per kilogram, padahal sebelumnya hanya mencapai Rp27.000 per kilogram. Kemudian untuk telur itik dari hanya Rp2.800 per biji, kini menjadi Rp3.000 per biji.
Selanjutnya untuk telur ayam kampung kini sudah mencapai Rp2.500 per biji, padahal sebelumnya hanya Rp2.000 per biji. Terakhir untuk telur puyuh dari hanya Rp400 per biji kini naik menjadi Rp500 per biji.
Sudah dua pekan terakhir komoditas telur di Ibu Kota Provinsi Kalsel ini kekurangan stoknya di pasaran. Akibat kekurangan stok harganya pun ikut naik.
Baca juga: Pasar murah di Kalsel untuk stabilkan harga bahan pokok
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Ada tiga wilayah di Kalsel yang saat ini dengan inflasi tertinggi dan harus kita gencarkan pasar murah," ucap Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel Bierhasani di Banjarmasin, Rabu.
Baca juga: Ketersediaan beras lokal di Kalsel mengalami penurunan
Dia mengatakan tiga wilayah di Provinsi Kalsel yang mengalami inflasi tertinggi saat ini, yakni Kota Banjarmasin, Kabupaten Tabalong dan Kabupaten Kotabaru.
Program pasar murah tersedia berbagai macam kebutuhan pokok termasuk telur oleh distributor. Bahkan harganya dijamin lebih terjangkau dibanding pasar karena disubsidi oleh pemerintah daerah.
"Kami terus dorong agar Disdag kabupaten dan kota lainnya juga menggelar pasar murah sehingga mengurangi dampak inflasi dan masyarakat bisa membeli sembako dengan harga terjangkau," ujarnya.
Untuk diketahui dalam dua pekan ini harga telur terus melonjak di pasaran untuk harga telur ayam sudah di atas Rp30.000 per kilogram.
Baca juga: Pemprov Kalsel gelar pasar murah di Banjarbaru
Kenaikan harga telur, ucap Kadis Perdagangan Kalsel dikarenakan kurangnya pasokan dari pulau Jawa, padahal kebutuhan meningkat secara signifikan setelah momen Idul Fitri lalu dan menjelang Idul Adha 1444 Hijriah.
Diketahui, harga telur di salah satu pusat perbelanjaan semi modern di Kota Banjarmasin, Pasar Sentral Antasari, hampir semua jenis telur mengalami kenaikan.
Salah satu pedagang telur di Pasar Sentral Antasari Banjarmasin Adi N-Talu mengatakan untuk telur ayam ras harganya kini sudah menembus Rp30.000 per kilogram, padahal sebelumnya hanya mencapai Rp27.000 per kilogram. Kemudian untuk telur itik dari hanya Rp2.800 per biji, kini menjadi Rp3.000 per biji.
Selanjutnya untuk telur ayam kampung kini sudah mencapai Rp2.500 per biji, padahal sebelumnya hanya Rp2.000 per biji. Terakhir untuk telur puyuh dari hanya Rp400 per biji kini naik menjadi Rp500 per biji.
Sudah dua pekan terakhir komoditas telur di Ibu Kota Provinsi Kalsel ini kekurangan stoknya di pasaran. Akibat kekurangan stok harganya pun ikut naik.
Baca juga: Pasar murah di Kalsel untuk stabilkan harga bahan pokok
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023